GOTVNEWS, Dabo Singkep – Komunitas Selasa Lingga bersama warga Dabo Singkep, menggelar kegiatan penanaman 500 bibit mangrove di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, pada Minggu (30/6/2025) pagi.
Menghadapi ancaman abrasi yang terus mengikis wilayah pesisir, puluhan warga Dabo Singkep menumbuhkan semangat optimisme melalui kegiatan penanaman 500 bibit mangrove dalam program bertajuk “1 Mangrove for 1.000 Dreams” dalam aksi pelestarian lingkungan.
Penanaman bibit mangrove berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI), diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, warga, pelajar, hingga masyarakat umum Dabo Singkep.
Kepala Desa Tanjung Harapan, Irwansyah, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut, Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pesisir yang rawan abrasi.
“Dengan kegiatan atau program ini, saya berharap mudah-mudahan kita semua sapat menjaga lingkungan kita untuk lebih nyaman, lebih aman, dan terhindar daripada erosi maupun abrasi di desa tanjung harapan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, panitia menerapkan konsep ramah lingkungan dengan tidak menyediakan air botol kemasan. Peserta diminta membawa tumbler sendiri, sebagai langkah kecil mengurangi sampah plastik.
Sementara itu, Founder Selasa Lingga, Afriyanto, mengaku bersyukur kegiatan ini dapat berjalan lancar. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberi manfaat bagi masyarakat.
“bibitnya kami dapatkan sebanyak 500 bibit mangrove berkerjasama dengan YAKOPI atau yayasan konservasi pesisir indonesia, harapannya program ini bisa terus berlanjut dan kami dari Selasa Lingga bisa memberikan yang terbaik dengan berbagai program kerja lainnya,” katanya.
YAKOPI komitmennya untuk melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan bibit mangrove yang telah ditanam, guna memastikan keberhasilannya.
Aksi tanam mangrove ini menjadi salah satu bentuk upaya kolektif masyarakat Lingga dalam menjaga kawasan pesisir serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan.(frh)