GOTVNEWS, Batam- Calon Gubenur Kepri menginginkan membuat teori Semut dan Gula apabila ada Gula dimana semut-semut akan berdatangan untuk berinvestasi ke Provinsi Kepri.
Hal itu disampaikan calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam Debat Terbuka Calon Gubenur dan Wakil Gubernur Kepri, di Kota Batam, pada Sabtu (02/11/2024).
Ansar menjelaskan bahwa posisi strategis Provinsi Kepri adalah bonus demokrasi yang harus di optimalkan. “kita tidak bisa berpegang pada PP 41 yang hanya untuk menangani Batam saja. Tapi Kita harus berpegang pada WPRZ3K yaitu ruang dan zona wilayah laut dan pulau-pulau kecil,” ucap Ansar saat menjawab pertanyaan dari Paslon 02.
WPRZ3K, kata Ansar, menjadi refrensi dirinya dan Nyanyang untuk melaksanakan program pembangunan. Dirinya juga akan mencoba mengembangkan berbagai kawasan di wilayah Kepri sesuai dan karateristik.
“Kalau cocok di maritim kita kembangkan, kalua cocok industri kita kembangkan industri, kalua cocok wisata bahari kita kembangkan itu,” jelas Ansar.
Maka, itu harus menjadi refrensi agar pembangunan tidak dilaksanakan secara sporadik yang bisa membuat kawasan yang memiliki nilai-nilai ekonomis tinggi menjadi turun teregradasi.
Upaya yang harus dilakukan, sambung Ansar, tentunya membangun link-link bersama negara-negara tetangga dan saudara-saudara yang lain dengan cara mendorong pengembangan investasi.
“Kita mesti berani berikan insentif kepada pelaku ekonomi. Tidak hanya bentuk viskal, tapi layanan birokrasi yang terbaik merupakan insentif bagi para pelaku investasi,” ungkapnya.
Menurut Ansar, tidak perlu membenai para investor dengan memberatkan mereka. Karena, mulut ke mulut menjadi hal yang sangat penting bagi dirinya. Selain itu, kekuatan internal dan dalam negeri harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Kita banyak entrepreneur-entrepreneur dan pelaku usaha besar. Buatlah teori ada Semut ada Gula, dimana ada Gula maka semut-semut berdatangan untuk berinvestasi,” ucap Ansar. (Zpl)