Metropolis

Apmikimmdo Budidaya Ikan Air Tawar Bentuk Ketahanan Pangan di Karimun

GOTVNEWS, Karimun – Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (Apmikimmdo) Kabupaten Karimun, menunjukkan potensi luar biasa dalam menjaga ketahanan pangan lokal. 

Salah satunya budidaya ikan air tawar yang sudah berjalan selama empat tahun belakangan untuk menjamin pasokan ikan segar harian di Kabupaten Karimun.

Ketua DPC Apmikimmdo Karimun, Arif Siregar mengatakan budidaya ikan air tawar yang di kelola terdapat tiga jenis yakni gurami, nila dan lele.

Untuk ikan jenis Lele dilakukan panen dua minggu sekali, Nila dengan masa panen per lima bulan, serta jenis ikan Gurami masa panen per sembilan bulan.

“Karena ini kolam percontohan, maka diatur dan diprogramkan supaya (lele) bisa panen setiap dua minggu sekali untuk kebutuhan bidang pemasaran Apmikimmdo,” ujar Arif.

Arif menjelaskan angka panen menunjukkan tingginya produktivitas kolam. Penjualan hasil panen ditujukan bidang pemasaran internal Apmikimmdo dengan harga tolak yang kompetitif.

Gurami terakhir kali panen mencapai 360 kilogram dengan harga Rp 60 ribu, lele terakhir panen rata-rata 280 kilogram untuk harga tolak Rp 25 ribu.Sementara untuk jenis ikan nila jauh lebih sedikit, terakhir kali panen hanya 80 kilogram dengan harga tolak sebesar Rp 40 ribu. 

Menurutnya, karna pendistribusian dilakukan dengan kondisi ikan yang masih segar. sehingga pembeli kerap datang langsung secara bertahap.

“Untuk Nila ini pihak pasar tidak ambil sekali banyak, namun bisa tetap ambil ikan segar tanpa dibekukan. Jadi dijual dengan kondisi masih segar, makanya dalam sekali panen tidak begitu signifikan,” terangnya.

Meskipun sukses dalam produksi, Arif mengaku menghadapi kendala signifikan dalam penyediaan bibit, terutama ikan lele yang tingkat konsumsi hariannya tinggi. 

“Karena kita masih kualahan mencari bibit ikan, jadi mendatangkan dari luar seperti Pekanbaru dan Batam secara mandiri,” tutupnya. (yh)

Berita Terkait