GOTVNEWS, Bintan – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan meningkat. Saat ini, telah tercatat 29 kasus terjadi sepanjang tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr. Gama Isnaeni, mengungkapkan bahwa kasus demam berdarah mengalami peningkatan yang signifikan. Pihaknya pun mengingatkan warga akan mewaspadai peningkatan kasus ini.
Baca juga: Waspada, Dinkes Kepri Temukan Kasus Cacar Monyet di Batam
“Kami mengingatkan untuk lebih waspada terhadap kasus demam berdarah, terutama di musim penghujan seperti sekarang. Sejak Januari hingga Oktober, sudah tercatat 29 kasus, dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan September lalu sebanyak 5 kasus,” jelasnya pada Selasa (14/11/2023).
Gama menambahkan bahwa Kecamatan Bintan Timur, terutama di Kelurahan Kijang Kota, menjadi wilayah dengan kasus terbanyak. Dengan rincian 9 kasus DBD terjadi selama periode 2023, dengan penyebaran yang cukup merata di bulan-bulan sebelumnya.
“Kijang Kota menjadi titik fokus dengan 9 kasus DBD sepanjang tahun ini, terutama karena padat penduduk,” tambahnya.
Kasus demam berdarah di Bintan cenderung menyerang usia remaja dan orang tua. Oleh karena itu, Gama mengajak masyarakat untuk bergabung dalam Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan menerapkan prinsip 3M Plus.
“Prinsip 3M Plus melibatkan kegiatan menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air, menutup penyimpanan air, dan memberikan bubuk abate. Mari bersama-sama kita jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (Mhd)