Berita Video

DKUPP Bintan Tepis Isu Ekspor Kelapa di Kepri Jadi Sebab Harga Santan Naik

GOTVNEWS, Bintan – Tim terpadu DKUPP menyebutkan naiknya harga santan di Kabupeten Bintan, dikarenakan para petani tidak mendapatkan hasil panen kelapa yang tidak maksimal.

Dari hasil pengecekan tim terpadu DKUPP Bintan dan pihak kepolisian di Pasar Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat pagi.

Para pedagang mengaku bahwa kesulitan mendapatkan pasokan buah kelapa, lantaran para petani kelapa di Bintan tidak mendapatkan hasil panen yang maksimal.

“Iyaa banyak petani kelapa yang berkurang hasil panennya saat ini, menjadi susah didapat dan langka,” kata pedagang santan di Barek Motor Kijang, Wati.

Sementara itu, Kabid Perdagangan DKUPP Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan menepis isu ekspor buah kelapa di Kepri menjadi penyebab naiknya harga santan di pasaran.

“Informasi dari peragang di pasaran banyak petani kelapa saat ini yang tidak mendapatkan hasil panen secara maksimal, dan juga kita meluruskan informasi terkait ekspor kelapa di Kepri, untuk di Bintan tidak ada kelapa yang diekspor,”jelasnya

Ia menyebutkan, di Kabupaten Bintan hanya PT. Bionesia Foods di Lobam yang mengekspor. Namun berbentuk Coconut Drink, Coconot Water, Coconut Cream, dan Coconut Milk Drink. Dengan negara tujuan New Zealand, Bangladesh, German, China, Singapura, Shanghai, AfrikaTimur, Korea, Inggris dan Australia.

Sementara itu, bahan baku yang didapat berasal dari Kuala tungkal Jambi sebanyak 30 persen, Selat Panjang kabupaten Indra Giri Hilir, dan Guntung kabupaten Kepulauan meranti sebanyak 70 persen.(Mhd)

Berita Terkait