GOTVNEWS, Jakarta – Untuk mendorong peningkatan kunjungan turis, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengusulkan agar adanya pengurangan biaya Visa On Arrival (VOA) khusus pintu masuk wisatawan luar negeri di Kepulauan Riau.
Usulan itu disampaikan Gubernur Ansar ke Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI Silmy Karim di ruang rapat Dirjen Imigrasi Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Gubernur Ansar beralasan rata-rata lama kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri hanya seminggu atau tiga hari.
Dengan kebijakan biaya Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (30 hari) yang sebesar Rp 500 ribu, tarif tersebut masih memberatkan wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan.
“Kami mengusulkan pengurangan biaya Visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan tersebut kami yakin wisman lebih tertarik datang liburan ke Kepri,” ujar Gubernur Ansar.
Usulan tersebut bukan tanpa sebab, Provinsi Kepri pada tahun 2022 sudah kedatangan 758.154 orang wisman.
Bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak, di tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Provinsi Kepri mencapai 2.864.795 jiwa.
Jumlah itu membuat Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak.
Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau optimis mendatangkan 1,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan target kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tersebut bisa dicapai karena terjadi kenaikan yang signifikan dalam jumlah kunjungan wisman pada tahun 2022.
“Untuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman itu tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat, maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi bisa mempertimbangkan usulan kami,” kata Gubernur Ansar.
Menanggapi usulan itu, Dirjen Imigrasi Silmy karim menyambut baik. Ia menjanjikan segera membahas hal tersebut untuk mendukung lonjakan kunjungan wisman ke Kepri.
“Dirjen Imigrasi akan selalu mendukung, mempermudah, dan siap memfasilitasi segala hal agar urusan perizinan khusus nya visa arival kalau memang bisa kita realisasikan akan segera kita eksekusi,” kata Silmy Karim.
Silmy Karim pun meminta Gubernur Ansar dan pelaku pariwisata di Kepri untuk mempersiapkan proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri di Tahun 2023.
Hal itu menurutnya akan menjadi dasar penguat pengambilan kebijakan pengurangan biaya Visa On Arrival di Kepri.(*/Brm)