GOTVNEWS, Karimun – Geliat perekonomian di Kabupaten Karimun terus menunjukkan perkembangan positif. Keberadaan kawasan industri kini menjadi magnet investasi yang tidak hanya menggerakkan sektor manufaktur, tetapi juga memberikan efek berganda bagi perekonomian daerah.
Keberadaan industri di kawasan Pangke Barat tidak hanya melampaui sekadar pertumbuhan ekonomi, tetapi merambah ke sektor sosial, pendidikan, bahkan membuka gerbang karier internasional bagi warga lokal.
Dengan letak berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, Karimun memiliki daya saing tinggi dalam menarik investasi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Dampak positif ini diakui langsung oleh Kepala Desa Pangke, Junaidi, menyebut dukungan perusahaan melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) berjalan sangat baik.
“Dukungan perusahaan melalui CSR selama ini sangat baik. Bahkan beberapa perusahaan ada yang bertanya kegiatan apa lagi yang bisa dilakukan untuk masyarakat,” ujar Junaidi.
Salah satu program unggulan yang menjadi role model adalah kelas kursus Bahasa Inggris gratis. Program ini secara spesifik menyasar anak-anak yang berada di wilayah operasional perusahaan. Program ini terlaksana berkat kolaborasi apik dari tiga perusahaan yakni PT Pasifik, PT MOS, dan PT KMS.
Inisiatif ini merupakan upaya strategis untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang unggul. Harapannya, anak-anak tidak hanya mampu bersaing merebut peluang kerja di kawasan industri Karimun, tetapi juga mengisi posisi di daerah lain.
Secara sosial, keberadaan industri ini memunculkan efek domino yang menyentuh semua sektor, mulai dari pariwisata, kuliner, hingga transportasi.
Warga Pangke Barat, Dormad mengaku aktivitas industri secara otomatis menghidupkan usaha kecil seperti warung makan, kedai kopi, dan jasa transportasi.
“Ada kemudahan bagi warga Pangke termasuk pendapatan. Sebelum adanya PT Saipem ekonomi agak melarat (melemah) tetapi adanya PT ini ada pendapatan tetap,” ujar Dormad.
Dalam aspek pendidikan formal, adanya peluang kerja di perusahaan-perusahaan ini juga secara tidak langsung meningkatkan kemampuan finansial orang tua untuk menyekolahkan anak mereka hingga ke jenjang kuliah.
Warga Pangke, Parulian Sihombing menyebut adanya perusahaan di Pangke secara umum membantu perekonomian para pelaku UMKM baik rumah makan, laundry maupun kos-kosan.
“Daerah ini otomatis berdampak baik adanya PT Saipem perputaran uang pasti terjadi baik rumah makan, laundry. Yang pasti pedagang umumnya yang paling merasakan,” ujar Parulian Sihombing.
Dari sektor industri hingga ekonomi rakyat, geliat pembangunan di Kabupaten Karimun menunjukkan arah kemajuan yang nyata. Kawasan industri bukan sekadar pusat produksi, tetapi juga sumber kehidupan ekonomi yang menggerakkan masa depan daerah.(yh)