Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, Lakon Bimo Krido menampilkan sosok Bimo, Bima atau Werkudoro yang bertugas untuk keamanan dan pembangunan negaranya.
Dengan peran Bimo sebagai Pendowo, mereka secara bersama-sama membangun negara baru dan mengatasi berbagai tantangan”
“Kisah ini menjadi contoh sekaligus inspirasi bagi semua, mengajarkan nilai-nilai persatuan, perjuangan yang dilakukan bersama-sama menjaga keamanan untuk membangun negara dengan damai tanpa konflik,” ucapnya.
Sementara itu, Komandan Lantamal IV Batam, Laksma TNI Tjatur Soniarto mengatakan, pagelaran wayang kulit digelar di 78 wilayah, termasuk di Amerika, Suriname dan Malaysia.
“Selain untuk hiburan masyarakat juga upaya memasyarakatkan TNI dan dapat menyatukan TNI, Polri serta seluruh masyarakat Indonesia khususnya di Batam dan Kepri dalam kebersamaan,” uajrnya. (Zpl)
