GOTVNEWS, Bintan – Puluhan warga Jalan Tirta Madu, RT 18/RW 05, Desa Toapaya Selatan, Kabupaten Bintan menolak pembangunan kandang ayam di kawasan permukiman warga.
Puluhan warga menolak pembangunan kandang ayam yang sedang berlangsung itu lantaran mereka merasa telah dibohongi oleh pihak perusahaan.
Sebab, pembangunan itu dilakukan peruntukan awalnya adalah untuk tempat pemotongan ayam dan bukan untuk kandang ayam.
Menurut warga akibat dari salah satu kandang ayam yang telah beroperasi membuat mereka merasa tidak nyaman dan rumah mereka menjadi banyak lalat.
Warga menyebutkan, pihak perusahaan yang belum memiliki izin lengkap, namun bisa melakukan pembangunan dan mengoperasikan kandang ayam.
“Awalnya dibilang tempat pemotongan, nyatanya malah bangun kandang, saya merasa tertipu, dampaknya rumah saya banyak lalat,” kata Nuraini.
“Kita sudah kedinas terkait, perusahaan sudah disuruh berhenti beraktivitas. Namun saat ini pihak perusahaan tidak melaksanakan perintah tersebut, untuk itu kita warga disini menolak pembangunan kandang kandang lainnya,” jelas Sahlan Dasopang.
Sementara itu, Ketua RT 18 Desa Toapaya Selatan, Taufik Rohman mengaku bingung dengan adanya pembangunan kandang dikawasan tersebut meski belum memiliki izin.
“Saya juga bingung mengapa bisa membangun dan beroperasi padahal belum memiliki izin,” ungkapnya.
Pantauan dilokasi pembangunan kandang ayam yang diketahui milik PT Japfa itu hingga saat ini masih terus berlangsung.(Mhd)
