GOTVNEWS, GO Cast – Masa remaja adalah periode penuh perubahan—secara fisik, emosional, dan sosial. Di fase ini, remaja mulai mencari jati diri, membangun relasi, dan memikirkan masa depan, namun, di tengah semua proses itu, rasa cemas sering kali datang tanpa diundang.
Kecemasan pada remaja bisa muncul karena tekanan akademik, tuntutan pergaulan, konflik keluarga, hingga paparan media sosial.
Kadang mereka takut gagal, takut tidak diterima, atau khawatir tidak cukup baik di mata orang lain.
Rasa cemas yang ringan dapat menjadi motivasi, tetapi jika berlebihan, bisa memengaruhi kesehatan mental—menyebabkan stres, gangguan tidur, bahkan depresi.
Sayangnya, banyak remaja yang memilih diam karena takut dianggap lemah atau tidak dimengerti.
Padahal, mengenali tanda-tanda kecemasan sejak awal sangat penting agar mereka mendapatkan dukungan yang tepat.
Kesehatan mental remaja bukan hanya tentang menghindari masalah,tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan mengelola emosi, membangun rasa percaya diri, dan menciptakan lingkungan yang aman untuk berbagi.
Dengan perhatian, empati, dan bimbingan yang tulus, kita bisa membantu remaja tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, merdeka dari rasa cemas, dan siap menghadapi tantangan hidup.(*)
