GOTVNEWS, Natuna – Selain terkenal wisata alamnya, Kabupaten Natuna juga memiliki wisata berwawasan lingkungan yakni wisata Mangrove Pering.
Destinasi Wisata Mangrove Pering terletak di Kota Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Wisata Mangrove Pering ini dibuka setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Untuk masuk ke sana cukup membayar uang parkir sebesar Rp 2 ribu untuk kendaraan bermotor roda dan Rp 5 ribu untuk kendaraan bermotor roda empat.
Wisata Mangrove Pering memiliki hutan mangrove seluas 500 hektare yang masih tumbuh asri. Kawasan ini disulap oleh pemerintah setempat menjadi kawasan ekowisata, salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan.
Wisata Mangrove Pering mempunyai pelantar kayu yang berliku-liku dengan panjang mencapai satu kilometer. Hal ini tentu menjadi keunikan tersendiri untuk wisata Mangrove Pering.
Pelantar kayu di Wisata Mangrove Pering membentuk huruf (Y), tepat dipertigaannya terdapat sejumlah bingkai kayu yang dihiasi bunga untuk background foto.
Ditempat ini pengunjung dapat menikmati suasana pohon mangrove yang masih asri dan terjaga, selain itu juga adanya aliran sungai yang bermuara di laut Natuna.
Ditemabah keberadaan latar gunung ranai melengkapi keindahan wisata Mangrove Pering.
Kehadiran Wisata Mangrove Pering ini tentunya akan menambah pilihan destinasi wisata yang ada di Natuna.
Pesona wisata Mangrove Pering tidak hanya menikmati alam baharinya, tetap juga menyaksikan ekowisata yang sangat mempesona.
Pengunjung bisa menyaksikan panorama alam dengan tenang, santai dan nyaman disepnajang pelantar kayu.
Plt. Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, Wisata Mangrove Pering menjadi satu di antara destinasi unggulan sejumlah daerah di Provinsi Kepri.
Apalagi Kabupaten Natuna memiliki sejumlah potensi pariwisata yang menjanjikan.
“Salah satunya wisata mangrove pering yang berlokasi tidak jauh dari pusat kota Ranai,” sebutnya.
Selain bisa puas berswafoto, wisata mangrove juga bisa menjadi wahana edukasi, khususnya bagi generasi muda untuk mengetahui peran mangrove bagi keberlangsungan lingkungan.
“Selain menjadi destinasi wisata, terdapat peran edukasi yang tidak kalah pentingnya di sana,” sebutnya.(San)