GOTVNEWS, Tanjungpinang – Aliansi Strategis Pasal (ASAP) 65, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), memprotes terkait pelantikan Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Kehutanan (FIKP) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Protes diutarakan mereka lantaran adanya dugaan praktik non-demokratik yang dilakukan oleh Rektor pada tahap penjaringan calon Dekan. Rektor juga diduga dengan sengaja mengubah hasil verifikasi dan penetapan yang telah dilakukan oleh panitia penjaringan.
Pelantikan terhadap Sayed Fauzan Riyadi sebagai Dekan FISIP dan Dony Apdillah sebagai Dekan FIKP tersebut pun dianggap mencederai demokrasi dan keadilan di Kampus.
Sebab, dua orang Dekan tersebut memiliki nilai yang rendah, Sayed Fauzan Riyadi mendapatkan nilai 99 dan Dony Apdillah memperoleh nilai 138.
Ketimbang dua calon Dekan lainnya yang merupakan pesaingnya mendapatkan nilai skore tinggi Bismar Arinato 254 dan Muzahar 165.
Ketua ASAP 65, Yudahanto Satyagraha Adiputra mengatakan ini bertentangan dengan tugas panitia penjaringan bakal calon Dekan yang telah diatur pada Peraturan Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji Nomor 8 Tahun 2024 .
Tentang tata cara pengangkatan dan pemberhentian pimpinan organisasi dibawah rektor.
“Pada tahapan ini rektor kembali mempergunakan perkakas kuasa yang dimiliknya, yaitu dengan tetap melantik Sayed Fauzan Riyadi dan Dony Apdilah yang secara kumulatif nilai akhir lebih rendah dari pesaingnya,” kata Yudahanto, Kamis (19/9/2024).