GOTVNEWS, Makassar – Viral, seorang pembeli thrift shop di Makassar mendapat penganiayaan oleh sekelompok pemuda. Persoalan diduga berawal dari pembeli yang minta pengembalian uang (refund) lantaran barang tak kunjung dikirim.
Korban diketahui bernama Dea (26), warga Kecamatan Rappocini, Makassar, diduga dianiaya oleh AD yang tak lain adalah pemilik usaha thrift yang dibelinya.
Teman korban membagikan kronologi kejadian pengeroyokan tersebut lewat akun twitternya @chimmykuu hingga viral dan menuai beragam reaksi dari netizen.
Persoalan berawal dari transaksi yang dilakukan oleh korban dengan terduga pelaku AD, pada Senin (13/2/023), dimana korban membeli paket usaha thrift dengan membayar uang senilai Rp 500 ribu.
AD kemudian menjanjikan korban akan langsung mengirim barang esok harinya. Namun, setelah tiga hari, barang tak kunjung datang. Dengan perasaan khawatir, korban kemudian meminta pengembalian uang yang telah ditransfer.
Karena AD tak mengindahkan permintaan korban dan mengaku terlanjur mengemas barang miliknya, korban merasa keberatan, lalu menceritakan kejadiaannya ke media sosial.
Tak terima, pelaku AD lalu mendatangi kos korban dengan sekelompok orang dengan membawa 4 buah mobil. Saat itu korban sedang tidak berada di lokasi.
Selanjutnya, Pertemuan terjadi beberapa waktu kemudian, dimana korban dipaksa minta maaf kepada pelaku. Merasa tak bersalah, korban pun tak mau minta maaf dan akhirnya korban mendapat penganiayaan.
Saat ini, petugas Polrestabes Makassar telah menangkap dua terduga pelaku pengeroyokan perempuan pembeli baju bekas (thrift), pada Senin malam (27/2/2023). Masing-masing pelaku berinisial AD pemilik toko thrift dan rekannya MM. (Frh)
