Sementara itu, Andri menjelaskan, dari hasil visum yang dilakukan pihak kedokteran di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban.
Baca juga: Sempat Terpisah di Pasar, Anak Laki-laki Ini Akhirnya Bertemu Ibunya di Polsek Tanjungpinang Timur
“Korban murni meninggal karena gantung diri, tidak ada tanda kekerasan,” ucapnya.
Sebelumnya, jasad Heri alias Ahay ditemukan pertama kali oleh Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Uli, Rabu siang kemarin.
Diketahui, sebelum mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri, korban sempat menuliskan surat wasiat yang ditujukan untuk pamannya.
“Dia (korban) tulis surat wasiat untuk pamannya, bahwa uang yang ada didalam tasnya diserahkan ke pamannya, ditasnya itu ada ada Dolar Singapura dan beberapa pecahan uang seratus, kalau dihitung berkisar dua jutaan,” ujar Iptu Andri.(Zpl)
