Berita VideoKarimun

Ratusan Warga Desa Pangke dan Pangke Barat Batalkan Aksi Unjuk Rasa di PT Saipem

GOTVNEWS, Karimun – Ratusan warga dari Desa Pangke dan Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, akhirnya membatalkan rencana aksi unjuk rasa terhadap perusahaan migas PT Saipem Indonesia Karimun Branch. Pembatalan dilakukan setelah adanya kesepakatan dan mediasi.

Aksi unjuk rasa yang sebelumnya direncanakan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah tuntutan sosial dan ketenagakerjaan itu akhirnya urung dilakukan.

Warga memilih jalur dialog diskusi panjang yang di fasilitasi pemerintah desa bersama perwakilan masyarakat. Dengan menghadirkan Bupati Karimun, Iskandarsyah di dampingi Wakil Bupati Rocky Marciano Bawole.

Dalam diskusi itu, Bupati Karimun, Iskandarsyah, mengatakan tuntutan penyerapan tenaga kerja lokal akan diakomodir melalui skema baru, yakni pembentukan perusahaan man power (penyalur tenaga kerja) oleh para pemuda lokal.

“Kami punya komitmen membantu masyarakat, menjembatani antara perusahaan dan aliansi pemuda. Hari ini kami sampaikan langsung, bahwa salah satu solusi dari petinggi perusahaan adalah dengan mendirikan man power,” ungkap Iskandarsyah.

Perusahaan man power ini akan dibentuk dan dikelola oleh pemuda dari Desa Pangke dan Pangke Barat, kemudian akan berfungsi sebagai wadah resmi untuk menyalurkan tenaga kerja lokal ke dalam proyek-proyek di PT Saipem.

Dengan pembentukan perusahaan penyalur, dipastikan perusahaan asal Italia itu akan mendukung peningkatan skill tenaga kerja lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Berdasarkan data yang tercatat sekitar 5.100 orang bekerja di PT Saipem, di mana 67 persen di antaranya adalah warga Karimun. Dari angka tersebut, 371 orang merupakan pekerja lokal yang berasal langsung dari Desa Pangke dan Pangke Barat.

Koordinator lapangan, Izwan, mewakili ratusan pemuda, mengakui bahwa selama ini warga lokal cukup sulit menjalin komunikasi langsung dengan pihak perusahaan. Namun, ia mengapresiasi fasilitasi dari Pemda Karimun yang berhasil menemukan titik temu.

“Permintaan kami tidak lebih, adik, kawan-kawan kami bekerja. Yang sudah bekerja tetap terus bekerja,” ujar Izwan.

Langkah damai melalui dialog antara masyarakat dan perusahaan menjadi contoh penyelesaian aspirasi yang bijak dan produktif. Dengan solusi pembentukan perusahaan man power, diharapkan peluang kerja bagi ratusan warga Pangke dan Pangke Barat dapat segera terealisasi secara perlahan.(yen)

Berita Terkait