GOTVNEWS, Batam – Kericuhan terjadi di Pulau Rempang, Batam saat petugas gabungan akan melakukan pengukuran lahan di kawasan tersebut. Rencananya kawasan pemukiman warga akan dijadikan Eco City dengan nilai investasi triliunan rupiah.
Aksi kericuhan antara warga Rempang, Batam dan aparat gabungan tak terhindarkan. Belasan video kericuhan pun beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga membakar ban ditengah jalan, sebagai bentuk penolakan pengukuran lahan yang dilakukan tim gabungan.
Aksi kericuhan yang terjadi tidak jauh dari sekolah itupun membuat para pelajar terlihat panik dan menangis saat dievakuasi keluar dari sekolah.
Para siswa dan siswi SD ini dievakuasi lantaran, aksi kericuhan tersebut terjadi tembakan gas air mata yang dilepaskan oleh petugas gabungan.
Tidak hanya itu, sejumlah warga pun terlihat jatuh pingsan akibat terkena asap dari gas air mata yang dilepaskan petugas.
Bahkan terdapat juga warga yang mengalami luka akibat terkena lemparan batu. (zpl)