GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sri Jumaida (32) warga Jalan Musi, Kabupaten Bintan, berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang terutama Dinas Perkim Tanjungpinang, atas peristiwa yang dialaminya bersama suami dan anaknya yang masih berusia 5 tahun.
“Saya mohon bantunnya saja, sampai saat jni belum ada yang datang oleh pemerintah,” kata Sri Jumaida, Rabu (31/7/2024) kemarin.
Sri mengatakan, ia meminta perhatian dari Pemerintah Tanjungpinang lantaran suaminya yang bernama Syahputra (33) terbaring kritis dirumah sakit usai tertimpa pohon tumbang di Jalan Nusantara, Kilometer14, Kota Tanjungpinang, pada Rabu (24/7/2024) lalu.
Sri menceritakan, insiden pohon tumbang itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, kata Sri, ia bersama suami dan anaknya hendak menghadiri acara keluarga di Tanjungpinang dan melintasi jalan Nusantara tersebut.
“Saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba ada suara krek. Dan kemudian menimpa kami. Posisinya satu motor tiga orang, anak saya duduk di depan,” kata Sri.
Usai kejadian itu, Sri mengaku linglung dan mencari tahu apa yang terjadi. Setelah dirinya melihat ada sebuah pohon besar tumbang dan melihat suaminya ketika itu terkapar tidak sadarkan diri dipinggir jalan.
“Saya sama anak jaraknya 1 meter suami saya 3 meter di tolongi sama pengendara yang melintas. Saat itu suami saya tidak sadarkan diri,” ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, ketika itu ia bersama suami dan anaknya dibantu oleh pengendara yang melintas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang.
“Dirumah sakit suami saya langsung jalani operasi karena mengalami pendarahan di bagian otak. darah beku di otak nya harus di buang. Suami saya koma sejak kejadian dan baru sadar hari ini. Anak saya alami luka robek bagian pelipis,” ucapnya.
Atas peristiwa itu pun Sri mengaku mau meminta pertanggungjawaban kepada siapa atas insiden pohon tumbang yang menimpa ia dan suaminya serta anaknya itu. Sebab, dirinya membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan anaknya. (San)