GOTVNEWS, Batam – Seorang balita di Kota Batam tewas usai dianiaya pengasuhnya. Balita itu tewas dengan kondisi pendarahan otak serta patah tulang rahang.
Isak tangis keluarga Noel Bastian pun pecah saat melihat balita berusia tiga tahun itu dimasukkan ke dalam peti di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri.
Sang ayah dan ibu korban tak kuasa menahan kesedihan ketika melihat anaknya tidak bernyawa lagi. Balita laki-laki bernama Noel ini tewas usai dianiaya oleh pengasuhnya bernama Bakti Parlindungan.
Dari keterangan ibu korban, Agustina, ia menitipkan kepada Bakti Parlindungan sejak dua bulan terakhir ini, lantaran bekerja di kawasan Tanjung Uncang, Batam.
Namun, seminggu sebelum korban tewas, Bakti sempat menelpon ibu korban dan memberikan kabar bahwa anaknya masuk rumah sakit.
Setelah mendapatkan informasi itu, ibu korban langsung menuju rumah sakit dan melihat anaknya dalam keadaan tidak sadarkan diri serta terdapat beberapa bekas luka pada bagian wajah dan leher.
Korban sempat dirawat selama dua hari di rumah sakit Budi Kemuliaan, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasil otopsi petugas kepolisian, korban diketahui menderita pendarahan dan mengalami patah tulang rahang.
“Kenapa masuk rumah sakit kan tadi pagi saya antar masih sehat dia, gak tau soalnya dia kejang-kejang udah gak bernafas lagi mungkin step dia bilang penjaganya itu,” sebut Agustina.
Ibu korban yang curiga terhadap kematian anaknya itu, lantas melaporkan ke Polsek Batam Kota. Dan pelaku berhasil ditangkap di kawasan Sei Panas, Kota Batam.
Kapolsek Batam Kota AKP Sudirman mengatakan, awalnya awalnya pelaku mengelak telah memukul korban, dan mengaku luka pada wajah korban akibat jatuh saat bermain bola.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, akhirnya pelaku mengakui bahwa telah memukul korban.
“Akhirnya kami kesana, kami tanyakan mengapa anak itu, dia bilang anak itu main bola jatuh, kami tak yakin kami bawak ke kantor dan periksa intensif akhirnya dia ngaku dia mukul korban,” jelas AKP Sudirman.
Hingga saat ini pelaku telah ditahan di sel Mapolsek Batam Kota guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sementara itu jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarganya di kawasan Sambau Nongsa, Kota Batam.(zpl)