GOTVNEWS, Amerika Serikat – Presiden AS, Donald Trump mengatakan pihaknya akan mengatur ulang terkait tarif impor terhadap China. Hal tersebut disampaikan Donald Trump saat ditemui di Gedung Putih pada Kamis (10/4/2025) waktu setempat.
Dalam rapat kabinet, Trump menyatakan keinginannya mencapai kesepakatan dagang dengan China. Ia menyebut dirinya memiliki hubungan baik dengan Presiden Xi Jinping.
Trump mengatakan tarif impor yang ia berlakukan sebelumnya adalah respons terhadap defisit perdagangan besar dengan China. Ia merasa keputusan yang diambil sudah tepat karena merasa China selama ini curang dalam perdagangan global.
Perang tarif antara kedua negara terus memanas. Trump awalnya mengenakan tarif 20 persen atas barang dari China, lalu meningkat jadi 34 persen. China membalas dengan tarif serupa terhadap produk AS. Ketegangan terus memanas, hingga Trump menaikkan tarif menjadi 50 persen, dan China kembali membalas hingga 84 persen.
Terbaru, Trump justru menaikkan tarif impor barang dari China hingga 145 persen. China pun merespons dengan menaikkan tarif atas barang-barang dari AS menjadi 125 persen.
Meski Trump menyebut 75 negara lain siap berunding, namun China tetap menolak tawaran negosiasi dari AS.
Meski AS telah meminta Xi Jinping menghubungi Trump sejak dua bulan lalu, China tetap menolak. Sebagai gantinya, China mulai mengalihkan ekspor produknya ke pasar Eropa.(frh)