GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sejumlah siswa SMA 2 Tanjungpinang mengeluh sulitnya mengambil ijazah. Tak hanya itu, bahkan seorang oknum guru disebut mengucapkan perkataan kasar kepada siswa yang akan mengambil ijazah.
Keluhan tersebut disampaikan, salah satu siswa SMA 2 Tanjungpinang angkatan 44 yang telah dinyatkan lulus tahun 2023 ini.
Siswa yang enggan disebut namanya ini, mengaku, proses pengambilan ijazah dari tahun ketahun selalu sulit untuk didapatkan.
Baca juga: Netizen Geram dan Prihatin Soal Ulah Oknum Pegawai TU SMA 2 Tanjungpinang
Bahkan terdapat salah satu oknum guru yang bertugas di ruang tata usaha mengucapkan kata yang tidak pantas kepada siswa saat akan mengambil ijazah.
“Guru ini bilang ke teman saya ngapain kuliah itu, orangtua kamu (ibu) udah gak ada, kamu tak akan mampu lah, teman saya langsung nangis dikatai kayak gitu,” katanya, Selasa (27/62023).
Selain itu, siswa ini juga menyebut, oknum guru tata usaha bertugas mengurus sejumlah dokumen sekolah seperti ijazah, SKL, legalisir.
Tidak hanya dirinya dipersulit, lebih dari 10 murid lainnya juga dipersulit mengambil ijazah dan menjadi korban dengan perkataan tidak sopan.
“Jadi berkas berkas ijazah kami masih sama dia semua, Kalo lapor diancam berkas kami ditahan, kalau adu ke orangtua berkas kami makin dipersulit,” ucapnya.
Ada pula siswa yang terpaksa mengeluarkan sejumlah uang agar proses pengambilan berkas dan ijazah sekolah dapat dipermudah.
“Kawan aku bayar buat ijazah sama berkas baru cepat dikerjainnya,” ucap sumber.
Baca juga: Disdik Kepri akan Lakukan Pembinaan Terhadap Oknum Pegawai TU SMA 2 Tanjungpinang
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiawaan, Maryanto mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan siswa mengenai pengambilan ijazah dipersulit.
“Sejauh ini tidak ada, alasan dipersulit juga kita tidak tahu apa permasalahannya,” katanya.
Maryanto menyebut, tahun ajaran sekarang proses pengambilan ijazah kepada siswa yang ditanyakan lulus belum dapat diambil.
Karena saat ini proses pengambilan ijazah baru memasuki tahap pengambilan cap jari kepada siswa yang baru tamat.
Baca juga: Pelayanan Tata Usaha SMANDA Tanjungpinang Dirubah, Oknum Pegawai TU Berinisial Y Jalani Pembinaan
“Semalam itu baru dilakukan proses pengambilan cap jari, belum tahap pengambilan ijazah,” ujarnya
Lebih lanjut, Maryanto juga menepis isu pengambilan ijazah dipersulit, bahkan SMA 2 Tanjungpianang membantu kepada siswa mengajukan ijazah lebih cepat saat dibutuhkan.
“Bahkan kalau ada memang berkaitan dengan prioritas misalkan mau masuk ikatan dinas atau kepolisian yang sangat membutuhkan ijazah kita dulukan,” katanya.(San)