GOTVNEWS, Bintan – Aksi unjuk rasa puluhan warga di Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Bintan diwarnai kericuhan. Puluhan warga mempertanyakan status lahan pemukiman mereka yang kini diklaim milik perusahaan.
Kericuhan saat unjuk rasa puluhan warga Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Bintan tak terhindarkan saat warga berusaha masuk ke kantor kelurahan setempat.
Warga kecewa lantaran kedatangan mereka ke kantor kelurahan tidak ditemui oleh Lurah Sungai Lekop.
Aparat TNI yang berjaga berusaha menghalau warga yang memaksa masuk ke dalam gedung kantor.
kedatangan warga ke kantor Kelurahan Sungai Lekop ini untuk mempertanyakan status lahan pemukiman mereka yang diklaim milik perusahaan.
“Kita minta kejelasan lahan milik perusahaan, serta kejelasan kita sebagai Warga Negara Indonesia,” tuturnya.
“Kita berharap kepada pemerintah agar bisa membantu kami, saya sebagai Warga Negara Indonesia diperlakukan secara sewenang – wenang,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Sei Lekop, Riswan mengatakan hak guna bangunan milik PT Kijang Seraya memang sudah mati, namun pihak perusahaan sedang memperpanjang HGB diatas lahan seluas 22 hektare itu.
“Memang HGB perusahaan sudah mati, namun pihak perusahaan kini sudah ingin memperpanjangnya,” jelasnya.
Diketahui dari 22 Hektar lahan yang diklaim oleh perusahaan, ada 42 Kepala keluarga yang sudah mendiami lahan tersebut puluhan tahun.(Mhd)
