GOTVNEWS, Jakarta – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan klarifikasi setelah ramai keluhan nasabah bank yang mengaku rekeningnya diblokir secara mendadak atas instruksi dari lembaga tersebut.
Dalam pernyataan resminya, PPATK menyebut bahwa sepanjang tahun 2024 ada lebih dari 28.000 rekening hasil praktik jual beli rekening yang digunakan untuk deposit perjudian online. Banyak dari rekening tersebut berstatus dormant (tidak aktif) namun dikuasai oleh pihak lain dan digunakan untuk kejahatan seperti penipuan dan narkotika.
Meski diblokir, PPATK menegaskan bahwa nasabah tetap memiliki hak penuh atas dananya. Pemblokiran ini juga sekaligus menjadi pemberitahuan kepada pemilik rekening, ahli waris, atau pimpinan perusahaan bahwa rekening tersebut digunakan secara mencurigakan.
Langkah ini diambil untuk menjaga integritas sistem keuangan nasional dan mencegah penyalahgunaan rekening untuk tindak pidana.
Sebelumnya, sejumlah tokoh publik seperti pendiri Kaskus, Andrew Darwis, dan ilustrator Asmara Wreksono, mengaku rekening mereka diblokir secara tiba-tiba atas perintah PPATK. Hal ini membuat netizen geger dan mempertanyakan alasan di balik pemblokiran tersebut.(frh)