GOTVNEWS, Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah berpendapat bahwa penutupan gerai Matahari Department Store di Mall Tanjungpinang City Center (TCC) disebabkan karena kondisi perekonomian masyarakat yang tengah mengalami penurunan.
Menurut Lis, kondisi perekonomian Tanjungpinang yang sedang lesu, sehingga berimbas pada tingkat kunjungan dan pendapatan gerai.
“Penyebabnya mungkin dengan kondisi ekonomi yang lesu ini, membuat pengunjung dikatakan sangat minim berbelanja,” kata Lis saat acara pembukaan MTQH 2025 Kota Tanjungpinang, Senin (21/4/2025).
Tak hanya itu, Lis juga berpendapat bahwa biaya sewa yang tinggi di Mall TCC juga dinilai tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.
“Dengan pengunjung yang minim sementara biasa cos sewa yang mahal sehingga tidak berbanding dengan pengeluaran,” ucapnya.
Untuk itu, Lis mengaku akan segera menggelar rapat khusus dengan pihak manajemen Matahari Department Store dan TCC, terkait penutupan gerai Matahari yang direncanakan pada 1 Mei mendatang.
“Untuk itu insyaAllah, besok sudah ada rapat membahas persoalan dari pada Matahari ini, dengan mengantisipasi munculnya tindakan yang sama dengan Matahari ini ke depannya,” tuturnya.
Selain itu, Pemko juga berencana berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) agar dapat menemukan solusi yang sesuai dengan peran masing-masing, demi mendukung perekonomian Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi.
“Untuk itu salah satu alternatif solusinya adalah, di mana Kota Tanjungpinang sebagai pusat ibu kota provinsi kita mencari sama-sama solusi,” imbuhnya.
“Salah satunya dengan 70 persen kegiatan provinsi dilaksanakan di Kota Tanjungpinang, supaya geliat ekonomi Kota Tanjungpinang akan tumbuh,” sambungnya.
Lis menegaskan bahwa dalam satu tahun masa kepemimpinannya, ia akan fokus pada upaya menghidupkan kembali perekonomian Kota Tanjungpinang.
“Maka dari itu fokus kepemimpinan saya dalam satu tahun ini adalah menghidupkan kembali geliat ekonomi Kota Tanjungpinang, salah satunya UMKM, dan aktivitas ekonomi,” tutupnya. (Aldi)