GOTVNEWS, Tanjungpinang – Sejumlah warga Tanjungpinang mengeluhkan kemacetan di Jalan DI Panjaitan KM 7. Kemacetan itu terjadi di jam tertentu, terutama pagi dan sore hari saat jam pulang kantor.
Bertambahnya jumlah kendaraan dari tahun ke tahun menyebabkan kemacetan mulai terjadi di Tanjungpinang.
Seperti yang terjadi di ruas Jalan DI Panjaitan Kilometer 7. Kemacetan panjang tak terhindarkan, terlebih saat pagi dan sore hari.
Baca juga: PPDB di SMAN 2 Tanjungpinang Membludak, 256 Calon Siswa Tak Tertampung
Kondisi ini diperparah oleh pengaturan durasi lampu lalu lintas yang cukup lama.
Sejumlah warga pun mengeluhkan kondisi ini. Mereka juga mengkritik kebijakan Pemprov Kepri yang membangun jembatan layang di Jalan Basuki Rahmat yang dinilai tidak efektif.
Menurut warga, seharusnya jalan layang dibangun di perempatan Melayu Kota Piring.
Baca juga: Hore, Mulai Agustus 2023 QRIS Bisa Setor dan Tarik Tunai, Begini Caranya
“Seharusya ada pembangunan fly over yang direncanakan oleh pemerintah agar lebih tepat dan lancar di kemudian hari. Untuk fly over di Basuki Rahmat bentuk dan penerapannya sudah cukup baik dari segi pembangunannya, namun saat ini penggunaanya belum efektif,” ujarnya.
“Adanya fly over di Jalan Basuki Rahmat kurang efektif dan terkesan memaksa karena kita tau daerah disana untuk dinas-dinas tidak macet, cuman tidak semacet dibandingkan diarah batu 7 dan pamedan. Seharusnya lebih baik diakomodasikan disitu pembanguan fly over,” katanya.(San)
