GOTVNEWS, Tanjungpinang – Dalam mencegah penyebaran wabah antraks, Balai Karantina Pertanian Kota Tanjungpinang memperketat mobilitas masuk hewan ternak.
Sub Koordinator Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang, Purwanto, mengatakan, penyakit antraks adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri dan kuman antraks, penyakit ini juga dapat menular ke manusia.
Baca juga: Seekor Sapi di Tanjungpinang Terinfeksi PMK
“Antraks yang menular ke manusia kita masih bebas, kita belum pernah ada kejadian, baik di Bintan dan Tanjungpinang. Itu dari hewan bisa menular ke manusia apabila dikonsumsi atau kontak langsung hewan yang sakit,” tuturnya.
Meski belum ditemukan adanya kasus, Balai Karantina tetap meningkatkan pengawasan terutama dari daerah-daerah yang saat ini terindikasi tertular virus tersebut.
Baca juga: Puluhan Personel BPBD Tanjungpinang Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem
Pengawasan utama yang dilakukan yakni dengan memastikan dokumen perjalanan dan kesehatan hewan ternak yang masuk.
“Kalau di Jawa itu sudah ada, di Nusantara Timur itu juga terindikasi, sejauh ini kita masih mengawasi,” tuturnya.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Setan Tembus Rp 100 Ribu, Pembeli Menurun
Selain hewan, daging ternak yang masuk di Kepri juga tak luput dari pengawasan oleh petugas Balai Karantina dengan menggandeng Balai Kesehatan.
