GOTVNEWS, Batam – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menanggapi tudingan soal dalang demo Rempang yang dilontarkan Wali Kota dan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Gubernur Ansar mengatakan kecewa dan sedih atas pernyataan Muhammad Rudi yang menuding aksi demo Rempang didalangi oleh Pemprov Kepri.
“Kalau Provinsi, beliau membicarakan soal lembaga dan kalau sudah bicara lembaga, harus ada bukti-bukti dan kejelasan keterlibatan pemerintah provinsi urusan-urusan begitu,” ujar Ansar menanggapi tudingan demo Rempang, Jumat (9/11/2023).
Ansar menceritakan sejak awal kasus Rempang, ia telah meminta keluarga, kerabat hingga pejabat Pemprov Kepri untuk tidak mencampuri urusan Rempang yang merupakan kewenangan BP Batam.
“Rempang ini urusannya agak sensitif,” katanya.
Menurutnya, pernyataan Muhammad Rudi soal nilai rumah warga Rempang yang tak laku dibeli dengan harga Rp 10 juta, justru menjadi pemicu aksi unjuk rasa ke kantor BP Batam.
“Menambah-nambah tersinggung masyarakat waktu itu, memicu-micu demo berikutnya,” ujarnya.
Gubernur juga mengkritisi pernyataan Rudi yang dinilai mesti memiliki referensi dan dasar yang baik, sehingga tidak menimbulkan polemik.
“Harusnya suasana kita dinginkan, malah memperkeruh suasana,” katanya.
Ansar mengatakan jangan mencari kambing hitam dari polemik yang terjadi di Pulau Rempang. Ia pun mengajak agar tidak mencampurkan urusan politik dan investasi.
“Saya kira dewasa saja sebagai pemimpin. Kepentingan jauh lebih besar, lebih baik itu yang difokuskan,” ujar Ansar.(Brm)