GOTVNEWS, Tanjungpinang – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Agung Dhamar Syakti buka suara, terkait protes pelantikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Kehutanan (FIKP).
Agung menegaskan, keputusan melantik Sayed Fauzan Riyadi sebagai Dekan FISIP dan Dony Apdillah sebagai Dekan FIKP tidak ada terjadinya pelanggaran, sesuai yang dinilai oleh Dosen dan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Strategis Pasal (ASAP) 65.
“Menurut UMRAH tidak ada pelanggaran. Jika memang ada pelanggaran, ya silahkan uji saja. Semua dua – duanya mempunya kriteria kelebihan jadi sulit sekali memilih diantara dua yang terbaik. Saya tentu mempunyai beberapa tools dan instrumen untuk dipakai agar bisa mengawal visi – misinya yang rektor putuskan,”tegas Agung, Kamis (19/9/2024).
Agung menyampaikan, proses memilih dan menetapkan Dekan tidak 100 persen berdasarkan hasil penilaian Senat Fakultas. Menurutnya, Senat hanya membantu Rektor dalam mempertimbangkan calon-calon yang layak menjadi Dekan.
Dirinya juga berhak melakukan pertimbangan terkait visi misi yang dimiliki oleh para calon Dekan. Pada prinsipnya, ia ingin Dekan yang memiliki visi misi yang sejalan dengan Rektor UMRAH.
“Ini tidak ada intervensi siapa pun. Prinsipnya, Dekan yang dipilih itu sesuai dengan visi-misi yang menurut saya inline visi-misi rektor,” terangnya.
Namun begitu, dirinya sangat menghormati Senat dalam memberikan penilaian terhadap calon-calon Dekan. Namun dua Dekan yang dilantik tersebut sangat layak untuk membawa UMRAH lebih baik lagi.
“Menurut saya yang bisa membawa UMRAH, yang saya lantik. Bismar (calon Dekan tak terpilih) bisa menjadi Dekan, namun yang satu lagi (Sayed Fauzan) lebih cepat dan optimal,”tutupnya.(San)