GOTVNEWS, Batam – Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat kinerja operasional yang menjanjikan sepanjang Januari-Maret (Triwulan I). Barang maupun penumpang menunjukkan tren peningkatan yang stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan bahwa capaian ini mencerminkan hasil dari strategi penguatan layanan dan pengelolaan pelabuhan yang telah diterapkan.
“Kami bersyukur dapat mengawali tahun ini dengan performa yang positif,” kata Ariastuty dalam keterangan resmi, Selasa (15/4/2025).
Menurut Ariastuty, hal ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim serta kepercayaan para pengguna jasa pelabuhan yang terus tumbuh di Kota Batam.
“Tren ini menjadi modal penting untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi di periode berikutnya,” ujarnya
Data BUP BP Batam menunjukkan pertumbuhan stabil pada sektor logistik. Jumlah kunjungan kapal meningkat 4 persen, dari 6.945 call menjadi 7.206 call. Total Gross Tonnage (GT) kapal barang naik sebesar 9 persen, mencapai 12,2 juta GT.
Kenaikan ini juga tercermin dari volume bongkar muat barang, dengan general cargo tercatat sebesar 2,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Volume peti kemas pun meningkat 7 persen, dari 156 ribu TEUs menjadi 166 ribu TEUs.
Selain logistik, sektor pergerakan penumpang juga mencatat pertumbuhan signifikan. Kunjungan kapal penumpang tercatat sebanyak 19.771 call, naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Gross Tonnage kapal penumpang melonjak 40 persen, mencapai 4,9 juta GT.
Terminal Ferry Domestik melayani 981 ribu penumpang, tumbuh 9 persen dibandingkan 2024. Terminal Ferry Internasional mencatatkan 1,2 juta penumpang, naik 7 persen. Lonjakan terbesar terjadi pada penumpang rute Malaysia, dengan peningkatan 37 persen mencapai 347 ribu orang. Sementara itu, rute Singapura tetap stabil dengan 854 ribu penumpang.
“Kami mencermati bahwa konektivitas regional melalui pelabuhan Batam terus menunjukkan dinamika positif,” ungkapnya.
Tujuan Malaysia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, sementara Singapura tetap menjadi tujuan internasional utama yang stabil.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan dan memperluas kapasitas untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang,” jelas Ariastuty.
Ariastuty menegaskan bahwa capaian ini bukanlah akhir, melainkan motivasi untuk terus meningkatkan standar pelayanan sesuai arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam. Pihaknya tengah menyiapkan langkah strategis, seperti digitalisasi sistem layanan, penguatan kapasitas pelabuhan, serta peningkatan kenyamanan dan keamanan fasilitas terminal.
“Kami ingin menjadikan pelabuhan di Batam tidak hanya sebagai titik singgah, tapi juga sebagai wajah keramahan, efisiensi, dan daya saing Indonesia. Target kami bukan hanya pertumbuhan, tapi juga keberlanjutan,” tutupnya. (Alt)