GOTVNEWS, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyerukan perlunya peningkatan pengawasan untuk mencegah tindakan kejahatan trans nasional yang semakin marak di wilayah Kepri.
Hal ini disampaikan Gubernur Ansar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, pada Senin (26/5) pagi, saat berbincang dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati), Teguh Subroto.
Ia juga mengungkapkan bahwa permintaan serupa sebelumnya telah disampaikan langsung kepada Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat kunjungannya ke Kepri.
“Oleh karena itu kita meminta dukungan pengawasan. Salah satunya kepada Kejaksaan RI melalui Kajati. Beberapa waktu lalu saya juga telah meminta dukungan kepada Kapolri saat berkunjung ke Batam,” kata Ansar.
Menurutnya, fakta bahwa Kepulauan Riau kerap dijadikan jalur perdagangan ilegal tidak bisa diabaikan. Sejumlah kasus besar telah terungkap, termasuk penyelundupan narkoba dalam jumlah besar dan barang tambang ilegal.
“Berkaitan dengan kejahatan trans nasional, geo strategis Kepulauan Riau memang sangat strategis sebagai jalur perdagangan termasuk dimanfaatkan sebagai jalur peredaran barang ilegal,” tuturnya.
“Maka Kepri selalu digunakan untuk jalur-jalur perdagangan ilegal, terutama penyelundupan narkoba dan bahan-bahan terlarang lainnya,” tambahnya.
Ansar menegaskan pentingnya memperketat pengawasan di seluruh jalur peredaran di wilayah Kepri untuk mencegah semakin meluasnya kejahatan ini.
“Belum lama ini kami berkunjung ke Lapas. Kami mendapatkan informasi jika sebagian besar, 70-80 persen narapidana yang ada adalah yang terkait dalam kasus narkoba. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan,” pungkasnya. (Alt)
