GOTVNEWS, Batam – Debat Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri) 2024 berlangsung di Ballroom Radisson Hotel Batam pada Sabtu (2/11/2024) sore.
Acara ini dihadiri oleh dua pasangan calon (paslon) yang masing-masing memaparkan visi dan misi mereka untuk membangun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ke arah yang lebih baik.
Paslon nomor urut 1, Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, memulai sesi debat dengan menegaskan pencapaian yang telah diraih selama tiga setengah tahun masa kepemimpinannya.
Ansar Ahmad melaporkan pertumbuhan ekonomi yang melesat dari -3,8% pada tahun 2020 menjadi 5,2% di tahun 2023, serta penurunan angka kemiskinan menjadi 5,37%.
Dalam pernyataannya, Ansar menekankan bahwa semua lapisan masyarakat harus merasakan manfaat dari pembangunan yang inklusif tanpa adanya kelas sosial, dengan mengusung visi “Kepulauan Riau Maju, Makmur, dan Merata.”
“Pembangunan inklusif bagi kami bukan sekedar retorika. Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat bisa merasakan hak dan manfaat yang sama dari pemerintah,” ujar Ansar.
Mereka juga memaparkan berbagai program unggulan, seperti pembangunan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, hingga penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat.
Di sisi lain, paslon nomor urut 2, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, mengangkat isu-isu krusial yang masih dihadapi oleh Provinsi Kepri.
Dalam pidatonya, Rudi menyampaikan bahwa terdapat disparitas pertumbuhan ekonomi antar kabupaten/kota sehingga belum optimalnya daya saing daerah, serta kurangnya konektivitas antar wilayah yang menyebabkan terbatasnya akses dan kesempatan masyarakat terhadap layanan dasar dan infrastruktur, lainnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Rudi mengusulkan visi “Terwujudnya Kepulauan Riau yang bermartabat, berdaya saing, maju dan sejahtera.”
“Visi kami adalah membangun Provinsi Kepulauan Riau yang berkualitas dan merata. Kami berkomitmen untuk mengatasi permasalahan yang ada, termasuk memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan,” kata Rudi.
Paslon ini juga menjabarkan lima misi utama mereka yang berfokus pada pembangunan ekonomi yang adil dan infrastruktur berkualitas dengan mengusulkan 8 program unggulan seperti, percepatan dan pemerataan pembangunan, peningkatan kemudahan dan percepatan layanan investasi, peningkatan infrastruktur, dan lainnya.(Frh)