GOTVNEWS, Bintan- Seorang santri Kelas II SMP di Pondok Pesantren Madani Tebu Ireng, dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Tanjung Uban, setelah mengalami trauma yang diduga akibat dipukul oleh guru nya.
Kanit Reskrim Polsek Gunung Kijang, Ipda Mahardika membenarkan bahwa adanya salah seorang santri di Ponpes Madani Tebu Ireng, Kabupaten Bintan. Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Tanjung Uban, lantaran diduga akibat dari perlakuan gurunya.
“Kita belum ada menerima laporan, namun semalam kedua belah pihak sepakat melakukan mediasi di Polsek Gunung Kijang,” jelasnya, Rabu (17/7/2024).
Ipda Mahardika menyebutkan, kejadian tersebut terjadi pada 7 Juni 2024 yang lalu. Selain itu, kata dia, pihak keluarga baru mendatangi Polsek Gunung Kijang pada Selasa (16/7/2024) kemarin.
” Kita menerima laporannya jika pihak keluarga membuat laporan. Namun, saat ini pihak keluarga dan ponpes sepakat melakukan pemulihan terhadap korban, dengan membawanya ke RSJKO Tanjung Uban,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Ipda Mahardika, kondisi korban saat ini masih dalam keadaan trauma, sering murung, uring-uringan, dan tidak mau makan.
Sehingga, atas dasar itu pihak DP3KB Bintan beserta Ponpes dan keluarga sepakat membawa korban ke RSJKO Tanjung Uban.
” Kondisi korban normal namun sering uring uringan dan tidak mau makan, dan korban sudah sempat masuk ke sekolah. Namun untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihak keluarga dan korban sepakat membawa ke RSJKO,” terangnya.
Pihak Polsek Gunung Kijang siap menerima laporan jika kedepannya ditemukan masalah terhadap korban yang masih duduk di bangku kelas II SMP tersebut.
” Kita siap menerima laporan dari pihak keluarga jika memang kedepan terjadi sesuatu yang fatal terhadap korban,” tutupnya.(Mhd)