GOTVNEWS, Beirut – Kelompok militer Israel melakukan serangan udara di pinggiran selatan, ibu kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (30/7/2024) malam, sekitar pukul 19:40 waktu setempat.
Sejumlah bangunan terlihat hangus dan beberapa mengalami kehancuran parah dalam serangan itu. Mobil-mobil juga tampak mengalami kerusakan akibat terdampak ledakan dari serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan yang dilakukan drone Israel itu menyebabkan seorang wanita dan dua anak tewas, 69 lainnya terluka, termasuk tiga warga dalam kondisi kritis.
Militer Israel mengklaim serang itu menargetkan komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, dan sebagai balasan atas tembakan roket lintas batas yang menewaskan 12 orang di Daratan Tinggi Golan.
Meski Israel menuduh Hizbullah bertanggung jawab atas serangan itu, namun Hizbullah dengan tegas membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Untuk informasi, sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.
Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.(Frh)
