TERBARU

Hukum

Kasus Dugaan Malpraktik RSUD RAT, Polisi Periksa Dokter, Bidan hingga Perawat

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Petugas kepolisian Polresta Tanjungpinang terus mendalami kasus dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib (RSUD RAT) Tanjungpinang.

Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giovanni membenarkan bahwa Satreskrim Polresta Tanjungpinang telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi untuk klarifikasi kasus dugaan malpraktik di RSUD RAT yang dilaporkan oleh korban inisial W.

Kata dia, sejumlah saksi yang telah dilakukan pemeriksaan diantaranya, dokter, bidan dan perawat yang menangani saat proses persalinan korban.

Baca juga: Gubernur Kepri Minta RSUD RAT Harus Bertanggungjawab Rawat Bayi Dugaan Malpraktik hingga Pulih

“Iya, saksi-saksi sudah dimintai klarifikasi, dokter, bidan, perawat dan juga korban,” kata dia, Selasa (30/5/2023).

Hingga saat ini, Satreskrim Polresta Tanjungpinang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainya seperti saksi ahli.

“Masih ada saksi-saksi yang mau dimintai klarifikasi, seperti saksi ahli,” ucap dia.

Sebelumnya, oknum dokter spesialis anak dan bidan RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang dilaporkan ke polisi atas dugaan malpraktik.

Baca juga: Dugaan Malpraktik, Oknum Dokter dan Bidan RSUD RAT Tanjungpinang Dilapor ke Polisi

Laporan dugaan malpraktik ini dilayangkan oleh seorang warga bernama Denny. Ia datang ke Polresta Tanjungpinang didampingi kuasa hukumnya, Sabtu (13/5/2023) siang.

Usai membuat laporan, kuasa hukum pelapor, Dodi Fernando mengatakan, dugaan malpraktik itu telah didukung oleh beberapa barang bukti.

Diantaranya hasil pemeriksaan terhadap kondisi anak pelapor yang mengalami putus syarat tangan pasca proses persalinan.

Baca juga: Dugaan Malpraktik di RSUD RAT, Tangan Bayi Tak Bisa Digerakkan usai Persalinan

Kuasa hukum menduga, anak pelapor ditarik paksa saat proses persalinan sehingga menyebabkan tangan bayi tak bisa digerakkan.

“Yang kita laporkan ialah Dokter yang piket saat itu. Kemudian bidan yang menangani istri klien kami. Tapi pihak Rumah Sakit enggan berikan nama bidan itu,” terangnya.

Saat ini bayi malang itu akan menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Jakarta.(Zpl)

Berita Terkait