GOTVNEWS, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperingatkan bahaya pajanan rokok yang dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi stunting.
Berdasarkan Penelitian Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (UI) tahun 2018 mengungkapkan bahwa Balita yang tinggal dengan orang tua perokok tumbuh 1,5 kg lebih kurang dari anak-anak yang tinggal dengan orang tua yang bukan perokok.
Dalam penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa 5,5 persen anak balita yang tinggal dengan orang tua perokok mempunya risiko lebih tinggi menjadi stunting.
Untuk itu, Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Endang Sumiwi berharap agar keluarga-keluarga di Indonesia dapat mengalihkan dan melakukan prioritas ulang terhadap pengeluaran belanja bukan untuk rokok.
Sebab, setiap bulannya orang dewasa dalam keluarga dapat mengeluarkan biaya sebesar Rp. 382.000 per bulan hanya untuk membeli rokok, yang sebenarnya hal tersebut bisa dialihkan untuk membeli protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk tumbuh agar tidak stunting.(Frh)