Politik

Ketua PPK Bukit Bestari Hilang Saat Dimintai Klarifikasi oleh KPU

Saat berjalannya klarifikasi sempat dijeda untuk melaksanakan sholat Ashar. Namun, usai sholat Ashar Herman tak kembali lagi ke Kantor KPU sejak itu hingga saat ini.

“Klarifikasinya di Kantor KPU. Waktu istirahat sholat dia pergi. Tapi tak balik-balik lagi,” jelasnya saat ditemui, Senin (4/4/2024) kemarin.

Lantaran Herman tak kunjung hadir dan tidak diketahui keberadaannya, sebut Mulyandri, KPU Tanjungpinang mendatangi rumah Herman dan yang bersangkutan tidak berada dirumah.

“Udah pernah didatangi KPU dirumahnya untuk ambil berkas atau apa. Tapi juga tidak ada dirumahnya,” terangnya.

Kemudian, ungkap Mulyandri, selama pelaksanaan rapat pleno tingkat Kecamatan Bukit Bestari tidak ditemukan permasalahan apapun.

Tetapi, permasalahan itu ditemukan pada final pembacaan hasil rekapitulasi suara terdapat saksi parpol yang hadir merasa keberatan.

Setelah adanya itu, lanjut dia, PKK Bukit Bestari menanggapi dengan positif. Karena, setiap parpol memiliki data suara masing-masing.

Dan PKK Bukit Bestari tetap memegang teguh pada hasil perhitungan suara yang telah digelar ditingkat Kecamatan Bukit Bestari.

“Setelah adanya laporan dari partai tidak menerima kecocokan hasil itu kepada Bawaslu dan KPU, kami diminta klarifikasi oleh komisioner sama-sama menelaah data itu,” ungkapnya.

Menurut Mulyandri, saat rapat pleno jumlah suara di delapan TPS tersebut sama dengan Sirekap, maupun C hasil.

“Saat Pleno angka di sirekap dan di C Hasil ya sama. Ada perbedaan saya tidak tau. Saat Pleno sebenarnya tidak ada perubahan,” Sebut Mulyandri.

Ia mengaku, baru mengetahui data C hasil berbeda dengan Sirekap saat dimintai klarifikasi oleh KPU, terkait aduan dari Partai Golkar.

“Taunya waktu diminta klarifikasi soal laporan parpol,” ujarnya. (San)

1 2

Berita Terkait