EkonomiNasional

Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih Kepri: Mencetak 50 “Rising Star” UMKM Milenial

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (DKUKM) menghadirkan inovasi baru untuk mendukung pengembangan UMKM di kalangan generasi milenial. Dengan mendirikan Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih, DKUKM Kepri bertujuan mencetak 50 pengusaha muda berbakat setiap tahunnya melalui proses inkubasi yang komprehensif.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Riki Rionaldi menegaskan bahwa program ini berbeda dari pelatihan UMKM biasa. Program ini berfokus pada transformasi mental, mindset, hingga peningkatan keterampilan bisnis peserta secara menyeluruh.

“Nah, kabar gembiranya lagi, saya baru pertama kali menginformasikan kepada masyarakat pegiat dan pelaku UMKM, khususnya anak-anak muda milenial, bahwa kami mendirikan satu lembaga inkubasi bisnis. Tetapi, tentunya tidak semua anak-anak muda bisa masuk ke sini,” kata Riki di Tanjungpinang, Senin (24/3/2025).

“Kami mau batasan mungkin 50 orang maksimal dalam satu tahun. Jadi pejuang-pejuang, jagoan-jagoan, Rising Star milenial akan kami seleksi secara ketat,” tambahnya.

Seleksi Ketat untuk Generasi Unggul

Riki menjelaskan bahwa peserta akan dipilih melalui proses seleksi ketat untuk memastikan hanya talenta terbaik yang mengikuti program ini. Peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas eksklusif, seperti pelatihan public speaking, akses ke investor, hingga strategi pemasaran internasional.

“Prosesnya akan menciptakan peluang bisnis. Kami akan carikan pemodal, bahkan kami akan guiding sampai mereka bisa berhasil di bisnisnya. Jadi ini tidak hanya pelatihan sederhana,” katanya.

“Namanya inkubasi, itu sampai mentalnya berubah, mindset-nya berubah, dan kemampuan mereka benar-benar kompeten. Bahkan, mereka akan dipersiapkan untuk menghadapi buyer besar atau investor hingga strategi marketing yang bisa membawa produk mereka ke luar negeri,” tambahnya.

Lembaga ini berpusat di kawasan D’Green Tanjungpinang, dan akan memulai pendaftaran peserta usai Idulfitri. Informasi dan pendaftaran dilakukan secara digital melalui Instagram resmi DKUKM Kepri.

Dukungan Luas dari Pemerintah dan Akademisi

Program ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur Kepulauan Riau, Wakil Gubernur, serta tokoh-tokoh legislatif. Akademisi dan profesional dari berbagai universitas di Kepri juga turut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan.

“Kami mendapatkan banyak dukungan, bahkan dari profesional dan akademisi yang ikut membantu secara sukarela. Ini menunjukkan semangat luar biasa untuk membangun ekosistem UMKM di Kepri,” ujar Riki.

Langkah Besar untuk UMKM Kepri

Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih resmi didirikan pada 1 Februari 2025. Peluncuran resmi akan digelar dalam waktu dekat, menjadi momentum penting bagi generasi muda Kepri untuk mengambil peran besar dalam inovasi dan pengembangan UMKM.

“Jangan salah karena belum tentu dia orang-orang yang sudah memulai bisnis. Bisa jadi hari ini dia bantu orang tuanya atau keluarganya, tapi memang dia punya jiwa itu. Nah, itu kita lihat dari kemampuan personality-nya untuk bisa masuk dalam kelas inkubasi ini. Sampai bisa dapat dukungan modal, investasi, dan sebagainya,” tutup Riki.

Menjawab Amanah Nasional

Menurut Riki, pendirian Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih Kepri merupakan amanah dari pemerintah. Setiap provinsi diwajibkan memiliki minimal satu lembaga inkubasi bisnis. Sebelumnya, meskipun sudah ada lembaga inkubasi di tingkat kota seperti Batam atau di kampus-kampus, Kepri belum memiliki lembaga inkubasi bisnis di bawah naungan provinsi.

“Jadi memang dari pusat, dari kementerian, itu diamanahkan satu provinsi itu minimal memiliki satu lembaga inkubasi bisnis di setiap provinsi. Ketika saya jadi Kadis, ternyata belum ada,” ujarnya.

“Jadi ini PR saya, walaupun sebenarnya lembaga inkubasi bisnis di Kepri ini sudah ada dari misalnya Kota Batam atau dari beberapa kampus. Namun tetap menjadi kewajiban provinsi memiliki lembaga inkubasi bisnis di bawah provinsi,” jelas Riki.

Persiapan pembentukan lembaga ini memakan waktu satu tahun, mencakup strategi-strategi hingga verifikasi dalam sistem pendaftaran nasional SiPensi. Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih Kepri telah terverifikasi dan disahkan oleh kementerian terkait.

Fokus pada “Champion” UMKM Milenial

Lembaga ini bertujuan melahirkan “champion” UMKM yang benar-benar kompeten dan mampu bersaing. Dari 3.000 lebih pelaku UMKM di Kepri, hanya 50 terbaik yang akan dipilih setiap tahunnya. Seleksi mencakup aspek mental, mindset, pengalaman, dan kemampuan kepemimpinan.

“Mereka harus punya energi kepemimpinan. Bisa jadi mereka sudah punya bisnis, atau bahkan menjadi manajer di bisnis orang lain. Kami memiliki metode untuk menemukan kemampuan-kemampuan itu. Artinya, kami ingin melahirkan CEO anak muda,” kata Riki.

Pendampingan, Mentor, dan Dukungan Modal

Struktur lembaga ini sudah dirancang lengkap, termasuk pembina, pengarah, ketua, manajer, hingga divisi-divisi teknis. Selain itu, program ini didukung oleh 42 pendamping usaha dari pusat yang bertugas di kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan intensif kepada peserta.

Peserta akan menjalani kontrak dua arah dengan lembaga untuk memastikan komitmen bersama menuju kesuksesan. Pendampingan meliputi semua aspek, mulai dari produksi, pemasaran, hingga investasi.

“Kalau sudah masuk, mereka didampingi sampai berbulan-bulan. Kami juga punya target agar mereka berhasil. Jangan sampai komitmen kami penuh, tapi komitmen mereka setengah hati. Makanya, ada kontrak dengan personal peserta,” tegasnya.

Modal bagi peserta bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk kolaborasi dengan perbankan atau investor. Contohnya adalah pelaku usaha di Batam yang menciptakan industri es kristal dengan teknologi sendiri. Pemerintah hanya mendampingi, sementara perbankan memberikan dukungan finansial.

“Metodenya sangat luas. Dari permodalan hingga pemasaran, kami ingin mereka menjadi pengusaha yang sukses, bahkan hingga skala internasional,” imbuhnya.

“Siapkan mental Anda. Hanya 50 Rising Star yang akan kami pilih untuk mendapatkan perlakuan seperti di karpet merah. Mereka akan kami bimbing hingga benar-benar siap menjadi pengusaha sukses. Ini kesempatan luar biasa untuk membangun masa depan Anda,” pesan Riki.

Melalui Lembaga Inkubasi Bisnis Merah Putih, DKUKM Kepri optimistis dapat melahirkan generasi pengusaha muda yang kompeten, berdaya saing, dan mampu mengubah wajah UMKM di Kepri menuju masa depan yang lebih cerah. (Albet)

Berita Terkait