GOTVNEWS, Tanjungpinang – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto bersama Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan Sekolah Garuda di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Jumat (25/4/2025).
Lokasi ini berada di Ruas Jalan Sultan Riayat Syah, tepat di sebelah timur Stadion Gelora Sri Tribuana, dengan luas lahan sekitar 20 hektare.
Sekolah Garuda yang akan dibangun mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Sekolah ini direncanakan dilengkapi fasilitas pendidikan modern dengan anggaran pembangunan mencapai Rp100 miliar, sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Meski detail teknisnya masih menunggu keputusan resmi, lokasi ini telah dinyatakan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2024-2044, menjadikannya sah secara regulasi.
Dalam kunjungannya, Ansar menyatakan bahwa keberadaan Sekolah Garuda akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kepri.
“Kami percaya keberadaan sekolah ini akan menjadi pusat pendidikan unggulan yang dapat mencetak generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, tidak hanya untuk Kepri tapi juga untuk kawasan barat Indonesia secara umum,” ujar Ansar.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran pembangunan.
“Kami di pemerintah daerah tentu siap mendukung penuh proses perizinan dan pengembangan kawasan ini agar pembangunan berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan pendidikan di daerah ini,” tuturnya.
Sementara itu, Brian Yuliarto menegaskan bahwa Sekolah Garuda akan menjadi salah satu proyek percontohan Kemdiktisaintek dalam membangun ekosistem pendidikan integratif.
“Kami ingin Sekolah Garuda bukan hanya sebagai tempat belajar, tapi menjadi pusat pembentukan karakter dan inovasi bagi para siswa terpilih dari seluruh penjuru nusantara,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa konsep boarding school dipilih untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik.
“Anak-anak akan diasah bukan hanya secara akademik, tetapi juga dari sisi kepemimpinan, kedisiplinan, dan kebhinekaan. Fasilitas modern yang dirancang akan mendukung proses tersebut secara maksimal,” imbuhnya.
Brian berharap Sekolah Garuda menjadi pemicu bagi daerah lain untuk membangun pusat pendidikan unggulan serupa.
“Kita ingin membuka kesempatan luas bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk berkembang. Kepri telah menunjukkan kesiapan dari sisi lahan, regulasi, hingga komitmen pemerintah daerahnya. Ini adalah sinergi yang sangat baik untuk pendidikan Indonesia ke depan,” pungkasnya. (Alt)