GOTVNEWS, Tanjungpinang – Keberhasilan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dalam menggenjot pembangunan infrastruktur di Kota Batam menjadi jalan masuk meningkatnya perekonomian hingga kesejahteraan masyarakat.
Dibawah kepemimpinan Muhammad Rudi selaku Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, membawa pembangunan infrastruktur yang begitu masif di Kota Batam.
Dampaknya kini, sektor perekonomian di wilayah itu tumbuh positif. Tak ayal di tahun ini, BP Batam memproyeksikan pertumbuhan ekonomi menembus angka 7 persen.
Pembangunan akses jalan yang saling terhubung membuat mobilitas masyarakat dan distribusi barang semakin lancar, bahkan menekan biaya pengeluaran semakin efisien.
Pembangunan infrastruktur yang masif di Batam memberikan peranan sangat penting dalam menggeliatkan investasi dan pembangunan menuju Batam Kota Baru, lebih maju dan terus digesa hingga tahun 2024 mendatang.
Pada kuartal I tahun 2023, jumlah PMA dan PMDN di Batam mencapai Rp 3,986 triliun atau setara USD 270,85 dengan 2.244 proyek.
Kepala Badan Pengusahaan Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, terpenting saat ini adalah kejayaan ekonomi Kota Batam yang harus memiliki efek positif bagi wilayah lain seperti Tanjungpinang, Bintan dan Tanjung Balai Karimun.
“Bandara dan jalan kita bangun. Bandara saya bangun karena ingin orang banyak datang ke Kota Batam. Jika semua infrastruktur telah dibangun sempurna perkiraan saya akan ramai datang apakah mereka akan stay di Batam, tetapi bisa ke Tanjungpinang, agar efek ekonominya bisa terbagi ke Tanjungpinang. Sampai 2029, perecanaan saya, jalan, bandara, rumah sakit, LRT dan seluruh kepentingan umum selesai,” kata dia.
Rudi optimis pembangunan infrastruktur di Kota Batam akan mendorong pertumbuhan ekonomi, tak hanya di Kota Batam tapi wilayah lain di Provinsi Kepri.(Zpl)
