Tanjungpinang

Pemko Tanjungpinang Libatkan TNI-Polri hingga Tokoh Agama Awasi Aktivitas Pelajar di Malam Hari

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang kembali mengaktifkan pengawasan terhadap aktivitas pelajar di malam hari. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 4 Tahun 2015, yang kini digiatkan kembali di bawah kepemimpinan Wali Kota Lis Darmansyah.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim menyampaikan, bahwa pengawasan terhadap pelajar sebenarnya tidak pernah dihentikan. Namun saat ini, pengawasan diperkuat dengan pembentukan tim terpadu lintas instansi.

“Nanti akan segera dibentuk tim terpadu oleh Wali Kota yang melibatkan berbagai unsur dari TNI dan Polri,” ucap Akib, Kamis (4/7/2025).

Pengawasan akan difokuskan pada jam malam pelajar yang berlaku hingga pukul 21.30 WIB. Satpol PP tetap memberikan toleransi bagi pelajar yang memiliki kegiatan positif, seperti membantu orang tua, mengikuti bimbingan belajar, atau aktivitas produktif lainnya.

“Yang akan ditertibkan adalah pelajar yang kedapatan nongkrong di taman atau tempat-tempat gelap yang tidak semestinya,” tegasnya.

Untuk pelajar yang melanggar, akan dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua dan menyampaikan laporan ke pihak sekolah. Akib memastikan sejauh ini belum ditemukan pelanggaran berat dari kalangan pelajar.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengawasan ini, Pemko Tanjungpinang akan mengaktifkan kembali program PAMO Wilayah, yakni penempatan petugas Satpol PP di tingkat kelurahan. Pengawasan ini juga akan bersinergi dengan aparat kelurahan, Linmas, serta RT dan RW yang sedang dalam proses penataan ulang.

Selain melibatkan aparat keamanan, Pemko Tanjungpinang juga akan menggandeng tokoh-tokoh lintas agama guna memperkuat edukasi kepada pelajar.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mensosialisasikan kebijakan ini,” sambungnya.

“Kami juga akan mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Masjid, biksu, pendeta, dan tokoh agama lainnya untuk menyusun langkah bersama dalam mendukung pengawasan belajar,” tambah Akib.

Satpol PP juga akan menambah personel patroli malam di beberapa titik yang dianggap rawan untuk memastikan pengawasan berjalan efektif.

“Kita akan menambahkan personel patroli malam di beberapa titik,” tutupnya.

Berita Terkait