GOTVNEWS, Bintan – Seorang warga di Kampung Cikolek, Desa Toapaya Utara, Kecamatan Toapaya, Bintan, berhasil meraup cuan dari menanam sayuran hidroponik di atap rumahnya, berikut liputannya.
Bintang Oxy Alexander atau yang akrab disapa Oki, berhasil meraup keuntungan dari bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik di atap rumahnya di Kampung Cikolek, Desa Toapaya Utara, Kabupaten Bintan.
Ditengah tengah kesibukannya sebagai seorang jurnalis, Oki mengisi waktu luangnya dengan menanam sayuran melalui metode hidroponik, yang dipelajarinya secara otodidak.
Berawal dari keisengannya mencoba menanam sayuran dengan hidroponik berskala kecil, kini ia mempunyai kebun sayuran diatas rumah.
Dengan luas rumah 6X10 meter, ia mengembangkan pertanian hidroponik menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT) dengan 1.500 lubang tanam.
NFT merupakan salah satu teknik hidroponik dimana akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh air, nutrisi dan oksigen yang cukup.
“Berawal dari beberapa tahun lalu saya iseng-iseng mencoba menanam hidroponik dengan skala kecil, awalnya saya masih menggunakan botol dan bekas jerigen sebagai media tanam untuk hidroponik,” jelasnya.
Saat ini ia fokus menanam sayuran jenis seledri karena banyaknya permintaan dan perawatannya lebih mudah ketimbang jenis sayur lainnya.
“Saat ini saya menanam daun seledri karena pangsa pasarnya lagi tinggi, dengan adanya peluang inilah saya menanam daun seledri, selain itu untuk seledri sendiri tidak terlalu repot untuk merawatnya, yang terpenting hanya rajin melihat kadar air pupuk yang diberikan,” tambahnya.
Dalam satu bulan ia mampu memanen daun seledri hingga 300 kilogram dengan harga jual Rp 30 sampai Rp 40 ribu per Kg.
Oki mengajak kaum muda untuk menjadi petani hidroponik sembari mengisi waktu luang, selain lebih simpel, bertani dengan cara hidroponik juga bisa menggunakan lahan terbatas seperti pekarangan rumah, halaman kantor, ataupun atap rumah.(Mhd)