GOTVNEWS, Jakarta – Puluhan orang dari Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati-LGBT) melakukan unjuk rasa di depan Mabes Polri, menuntut pembatalan konser Coldplay yang dijadwalkan berlangsung minggu depan.
Mereka membentangkan spanduk besar bergambar vokalis Coldplay, Chris Martin, sambil menilai bahwa band ini mengkampanyekan perilaku LGBT.
Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan kepolisian, pengunjuk rasa mengajukan tuntutan agar izin konser Coldplay dibatalkan.
Mereka kemudian bergerak menuju Kedutaan Besar Inggris, menyampaikan protes bahwa band tersebut menjadi pengkampanye LGBT.
Novel Bamukmin, juru bicara Geranati-LGBT, menyatakan bahwa aksi penolakan ini telah berlangsung beberapa bulan lalu, tetapi ada upaya untuk menciptakan ketegangan antara masyarakat dan aparat keamanan.
Novel mengulangi pernyataannya bahwa LGBT dianggap sebagai perilaku menyimpang yang bertentangan dengan UUD 1945 dan aturan agama.
Ia menegaskan bahwa Geranati-LGBT bukan anti seni, tetapi menentang unsur LGBT dalam acara seni dan hiburan.
