Metropolis

Soal Dugaan Malpraktik RSUD RAT, Kadinkes Kepri Sebut Ada Kemungkinan Kesalahan Penanganan Pasien

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Tim Medis RSUD RAT atau Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang diduga melakukan kesalahan penanganan persalinan terhadap persalinan bayi perempuan yang menyebabkan tangan kanannya tidak bergerak dan membengkak.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mohammad Bisri, saat pasien melakukan proses persalinan normal, kondisi bayi mengalami distosia bahu serta mengalami lemah lengan kanan.

Kemudian, kata dia, setelah dikonsulkan dan diperiksa secara menyeluruh, didapati bahwa bayi mengalami erb’s palsy sebagai komplikasi dari persalinan dengan distosia bahu.

Baca juga: Dugaan Malpraktik di RSUD RAT, Tangan Bayi Tak Bisa Digerakkan usai Persalinan

“Ini bagian dari trauma kelahiran. Karena bayi ukurannya besar, terkadang dari situ ada trauma di bagian tubuh bayi. Tapi seharusnya itu tidak terjadi, kemungkinan ada kesalahan tim medis melakukan penanganan,” kata dia, Selasa (9/5/2023).

Namun untuk hal tersebut, Bisri meminta untuk melakukan konfirmasi ke Komite Rumah Sakit dan direktur rumah sakit karena saat ini mereka sedang melakukan audit.

“Silahkan konfirmasi ke komite dan dirut, mereka sedang lakukan audit,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, atas hal itu, pihak RSUD RAT Tanjungpinang telah melaksanakan pertemuan antara suami pasien inisal W dan bayi serta kuasa hukum pasien, Selasa (9/5/2023) siang.

Dalam pertemuan itu, jelas Bisri, manajemen rumah sakit mengklarifikasi mengenai proses persalinan pasien dan kondisi bayi pasca persalinan normal.

“Saat ini bayi sedang dirawat di rumah sakit dan sudah mendapatkan penanganan. Dan rencana tindak lanjut dari Dokter Spesialis Ortopedi,” ujarnya.(Zpl)

Berita Terkait