GOTVNEWS, Tanjungpinang – Salah satu tokoh di Kepri, yang juga pengamat ekonomi, Iskandarsyah mengkritisi rencana kenaikan pas masuk pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, menurutnya kenaikan tersebut justru memberatkan masyarakat.
Menurut Iskandarsyah, rencana kenaikan tarif pas pelabuhan domestik dari harga Rp.10.000 menjadi Rp.15.000, terlalu mahal untuk masyarakat.
Ia menyebutkan seharusnya di Kepri yang notabene 96 persen wilayah laut, pas pelabuhan harusnya lebih murah bahkan gratis.
Iskandarsyah menjelaskan, pelabuhan adalah fasilitas yang penting untuk masyarakat, PT. Pelindo diminta untuk tidak mencari keuntungan dalam pelayanan, karena tidak semua pengguna jasa pelabuhan adalah orang yang mampu.
“Pelabuhan di Kepri tidaklah eksklusif, memang kebutuhan transportasi utama kita adalah moda transportasi laut, karena itu harusnya lebih murah atau gratis, bukan dinaikkan harga pas pelabuhannya, kan disini tidak seperti di kota besar lainnya yang mungkin macet atau lain – lain, saya rasa masyarakat hanya numpang lewat atau sekejap di pelabuhan, maka tidak perlu mahal – mahal,” tegas Iskandarsyah.
Ia menyarankan agar Pelindo Tanjungpinang dapat meniru pelayanan di kota besar, Jakarta misalnya, yang menggratiskan beberapa layanan pas saar masuk di terminal bus atau kereta api.
Iskandarsyah meminta agar PT Pelindo dapat membatalkan rencana kenaikan harga pas pelabuhan per 1 Agustus 2023 nanti, bahkan dapat menurunkan harga pas menjadi Rp.5000 kembali, demi memudahkan masyarakat dalam menggunakan fasilitas pelabuhan.
Selain itu, pria lulusan Belanda tersebut mendorong agar anggota DPRD Kepri maupun Kota Tanjungpinang turun dan membela masyarakat, terkait rencana kenaikan pas pelabuhan yang dinilai akan memberatkan masyarakat tersebut.(Drl)