“Kami para sopir ini juga kasihan jadi terganggu mencari nafkah. Saya tidak tahu kenapa situasinya sulit seperti ini,” tambahnya.
Sementara itu, pengawas SPBU Batu 7, Sembiring, mengklarifikasi bahwa penyaluran BBM jenis solar oleh Pertamina berjalan normal setiap hari dengan suplai sebanyak 8 kiloliter.
“Kami bingung juga kenapa antrean menjadi panjang seperti ini. Kami selalu mendapat suplai 8 KL setiap hari,” katanya.
Sembiring menyebutkan bahwa antrean panjang terjadi terutama pada pagi hari hingga persediaan solar habis.
“Antrean panjang hanya pada pagi hari, setelah itu habis. Biasanya, jika sudah 8 KL, antrian panjang hanya berlangsung beberapa jam saja,” jelasnya.
Meskipun demikian, pembelian bahan bakar solar untuk kendaraan roda empat tetap dibatasi sebanyak 30 liter, sementara kendaraan roda enam diperbolehkan mengisi hingga 60 liter.(San)