GOTVNEWS,Tanjungpinang – Sejumlah sumur warga di Gang Nila I, Jalan Soekarno Hatta, Tanjungpinang diduga tercemar bahan bakar minyak (BBM). Bahkan air sumur tersebut menyala saat disulut api dan pernah dicoba ke sepeda motor dan bisa menyala dengan normal.
Dalam beberapa hari terakhir ini, warga Gang Nila I, Jalan Soekarno Hatta, Tanjungpinang merasakan dan mencium bau tidak sedap dari air sumur mereka.
Salah satunya sumur milik Mina yang terbilang sangat parah cemaran minyak. Air sumurnya berubah menjadi berwarna biru kehitaman dan berbau seperti BBM Jenis Pertalite.
Bahkan, air sumur itu menyala ketika di sulut dengan api. Mina mengatakan, sumur sedalam lebih kurang 11 meter tersebut tidak terdapat air bersih melainkan seluruhnya berisikan minyak.
Hal ini diketahuinya saat memperbaiki mesin air yang rusak beberapa waktu lalu.
Ia pun menduga, minyak tersebut berasal dari kebocoran penampungan di SPBU yang lokasinya lebih kurang 200 meter dari rumahnya.
“Tadi coba dikasi korek api hidup, kalian datang aja dari jauh udah bau minyak, anak saya coba ke motor sini hidup. Kemarin kita ambil terus bisa, kita tapes buat paket cuci-cuci bisa, kalau minum tu kita tak berani,” kata dia.
Hendra, Ketua RT 03 RW 14 Kecamatan Tanjungpinang Barat mengatakan terdapat tujuh rumah warga yang sumurnya tercemar minyak diduga BBM jenis Pertalite.
“Yang lain tidak terlalu parah, hanya berminyak gitu aja, disini paling parah warna sudah biru kehitaman. DLH dan SPBU sudah turun ambil sampel air Sabtu dan Senin kemarin. Belum ada hasilnya masih mau dicek, hasilnya apa kita masih menunggu,” kata dia.
Menurut Hendra, peristiwa ini pernah terjadi pada 2018 lalu, namun saat itu air sumur masih bisa digunakan untuk keperluan harian seperti mencuci.(Zpl)