GOTVNEWS, Karimun – Kondisi puluhan siswa diduga keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) telah stabil dan sehat.
Insiden diduga keracunan MBG di Karimun terjadi di dua sekolah yakni SMP Negeri 2 Karimun dengan korban 15 siswa kelas VII dan VIII. Dan SD Negeri 010 Parit Lapis dengan korban 9 orang siswa kelas II dan VI.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Soerjadi, memastikan belasan siswa SMP Negeri 2 Karimun yang menjadi korban telah menjalani aktivitas pembelajaran seperti biasa.
“Alhamdulillah untuk kondisi 15 siswa setelah koordinasi Dinas Pendidikan, siswa SMP Negeri 2 Karimun pasca menjalani perawatan intensif di Puskesmas Balai kemarin telah di pulangkan dan sudah kembali ke sekolah,” ujar Soerjadi, saat di temui Jumat sore (26/9/2025).
“Sementara 9 siswa SD Negeri 010 Parit Lapis yang dirawat Puskesmas Meral juga telah dipulangkan dan sudah dibekali obat oleh dokter yang bersangkutan,” timpanya.
Pasca insiden tersebut, Suryadi menegaskan Puskesmas Meral bersiaga hingga malam hari untuk mengantisipasi adanya penambahan korban lain.
“Operasional Puskesmas buka sampai jam 11, tetapi kami minta mereka sampai malam. Ini upaya kita untuk mengantisipasi adanya korban lain,” ujarnya.
Atas kejadian ini, SPPG Sungai Raya yang melayani penyaluran SD Negeri 010 Parit Lapis dihentikan sementara hingga menunggu hasil sampel yang diduga menjadi penyebab 9 siswa keracunan.
Soerjadi berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, pasalnya MBG merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Tentunya kami berharap kejadian ini tidak terulang. Kami juga telah menekan setiap dapur meningkatkan SOP termasuk sanitasi dan higenis yang masih di kantongi 2 dapur dari 18 yang masih proses perizinan,” tutupnya.(Yh)
