Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menyampaikan gambaran dalam penyelesaian masalah salah satunya di Pulau Rempang dan Galang Batam.
Sehingga, kata Herbertus, para peserta didik harus selalu siap dalam menghadapi permasalahan lebih besar lagi konflik sosial kedepan.
“Jadi itu sedikti informasi saya sampaikan untuk para peserta didik. Jika sudah salah dari penanganan awal, kedepan akan jadi bulan-bulanan. Karena, polisi ini dibenci tapi disayang sama masyarakat,” jelas Kombes Heribertus.
Salah seorang Kapokjar 13 Sespimmen ke 63, Mas’ud Ahmad menjelaskan, belasan Serdik Sespimmen ke 63 melakukan penelitian pelaksanaan pemilu damai, yang akan dilakukan Polresta Tanjungpinang.
Namun demikian, sebut dia, dalam hal ini juga terdapat kegiatan pokok yang akan dilakukan yakni Masdarwis atau masyarakat sadar wisata.
“Nanti kami akan berdiskusi dengan tokoh-tokoh masyarakt terkait topik yang sudah diberikan. Dan ada juga kegiatan lokalhirus, nanti kita akan mengangkat hirus-hirus khususnya di Tanjungpinang, agar bisa jadi ikon disini,” ucap dia.
Mas’ud menyebutkan, pelaksanaan kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari. Tujuan dari KKP ini sendiri untuk melakukan penelitian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh pihak internal Polresta dan eksternal Kodim, Pemkot, tokoh agama dan adat.
“Nanti hasil dari penelitian ini, akan kami serahkan ke Kapolresta dan akan di paparkan hasilnya,” ujarnya. (Zpl)