Berita Video

Beragam Peristiwa Terjadi dalam Sepekan

GOTVNEWS, Tanjungpinang – Beragam peristiwa terjadi dalam sepekan terakhir. Berikut GOTVNEWS merangkum berita-berita yang terjadi dalam minggu ini.

Polisi Selidiki Kasus Pembuangan Bayi di TPA Ganet Tanjungpinang

Seorang pekerja sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Tanjungpinang, menemukan jasad bayi di tumpukan sampah yang terbungkus plastik pada Sabtu pagi. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Tanjungpinang Timur.

Hasil autopsi mengungkap adanya dugaan pembunuhan, dengan indikasi bayi dibekap hingga kehabisan napas. Saat ini, Satreskrim Polresta Tanjungpinang dan Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku pembuang bayi.

Guru Honorer Laporkan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK SD di Tanjungpinang

Maria, seorang guru honorer di Tanjungpinang, melaporkan dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK untuk guru SD. Ia mengaku kecewa karena gagal dalam seleksi tahap pertama, sementara ada peserta yang tidak memenuhi syarat justru lolos.

Maria, yang telah mengabdi selama 17 tahun, seharusnya masuk dalam kategori prioritas. Namun, ia mengklaim posisinya digeser oleh pegawai honorer TU berinisial GB yang tidak pernah mengajar di kelas.

Kuasa hukumnya, Suharjo, menduga adanya manipulasi data dalam penerbitan surat keterangan aktif mengajar. Tim kuasa hukum Maria telah mengajukan sanggahan ke BKPSDM, Sekda, Ombudsman, dan BKN Jakarta untuk menindaklanjuti kasus ini.

Dugaan Korupsi PSN PIK 2 Dilaporkan ke KPK, Nama Jokowi dan Aguan Disebut

Mantan Ketua KPK Abraham Samad bersama Koalisi Masyarakat Sipil melaporkan dugaan korupsi dalam penetapan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) ke KPK pada Jumat (31/1/2025).

Laporan tersebut mencantumkan nama pemilik Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, serta Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Abraham Samad menyatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan dokumen terkait dugaan korupsi tersebut kepada pimpinan KPK, Setyo Budiyanto, dan membahas kasus ini.

KPK menyatakan akan menganalisis dokumen yang diajukan sebelum menentukan langkah hukum lebih lanjut.

PT Timah Pecat Karyawan yang Hina Honorer di Media Sosial

PT Timah Tbk resmi memberhentikan karyawannya, DCW, secara tidak hormat setelah video unggahannya yang diduga menghina tenaga honorer pengguna BPJS Kesehatan viral di media sosial.

Kepala Bidang Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan keputusan ini diambil setelah pemeriksaan internal dan evaluasi terhadap perilaku DCW. Perusahaan menegaskan komitmennya dalam menegakkan etika kerja dan mengingatkan karyawan untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial.

Sebelumnya, video yang diunggah DCW di akun TikTok @wennymyzon1 menuai kecaman dari netizen serta para tenaga honorer yang merasa direndahkan.

Residivis Spesialis Bobol Kios di Tanjungpinang-Bintan Ditangkap Polisi

Satreskrim Polres Bintan dan Unit Reskrim Polsek Bintan Timur menangkap dua pelaku pencurian di sebuah kios di Jalan Nusantara Kilometer 20, Kijang, Bintan Timur.

Kedua pelaku berinisial HR dan WD diketahui sebagai residivis yang kerap membobol rumah kosong di Tanjungpinang dan Bintan. Aksi pencurian mereka sebelumnya sempat terekam CCTV dan viral di media sosial.

Setelah video tersebut menyebar, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam.

Puluhan Remaja di Bintan Dihukum Dorong Motor usai Terjaring Razia Knalpot Brong

Puluhan remaja terjaring razia knalpot brong di Tanjung Uban, Bintan Utara, dan dihukum mendorong sepeda motor mereka ke kantor polisi.

Razia ini dilakukan di sekitar Masjid Besar Baitul Makmur, sedikitnya 10 sepeda motor yang menggunakan knalpot bising langsung diamankan di Mapolsek Bintan Utara.

KBO Satlantas Polres Bintan, Ipda J.M. Sirait, mengatakan razia ini bertujuan untuk mengantisipasi aksi balap liar. Ia mengimbau para remaja agar tidak terlibat dalam kegiatan tersebut demi keselamatan bersama.(tim)

Berita Terkait