GOTVNEWS, Bintan – DKUPP Bintan memonitoring harga beras di beberapa lokasi di Kabupaten Bintan, pasca mengalami kenaikan sejak sebulan belakangan.
Kenaikan harga beras terjadi antara sekitar Rp 1.000 hingga Rp.2000 per kilonya.
Menurut Kabid Perdagangan DKUPP Bintan, Setia Kurniawan, kenaikan memang terjadi secara nasional, akibat dari tutupnya keran impor beras dari negara India, Thailand dan juga Filipina.
“Untuk kenaikan harga beras memang terjadi secara nasional, akibat dari tutupnya keran impor dari negara penghasil beras akibat badia el nino yang menghantam mereka,” jelasnya.
Sementara itu salah satu distributor beras di Bintan Timur, Cikun mengatakan, akibat kenaikan beras ini berdampak pada turunnya daya beli masyarakat.
Jika sebelumnya ia menjual hingga 300 Kg beras, kini hanya 100 Kg beras per hari.
“Daya beli warga bekurang, kita juga sering mendapat komplain kenapa harga beras naik, kita harapkan semoga normal kembali,” jelasnya.
Data dari DKUPP Bintan saat ini terdapat 210 ton beras yang dimiliki oleh para distributor, jumlah tersebut diasumsikan cukup memenuhi kebutuhan selama 3 bulan kedepan.
Berikut daftar harga beras di Kabupaten Bintan:
- Padang Raya Rp 16 ribu per kg
- Gajah Merah Rp 16 ribu per kg
- Anak Padang Rp 15 ribu per kg
- Nasi Padang Rp 15 ribu per kg
- Harumas Rp 14.200 per kg
- Pisang Rp 16 ribu per kg
- Mama Mea Rp 17 ribu per kg
- Pisang Wangi Rp 14 ribu per kg
- Sunkist Rp 16 ribu per kg
- Nasi Lemak Rp 14 ribu per kg
- Kasih Berkah Rp 14 ribu per kg
- Kalajengking Rp 15 ribu per kg
- Ayam Merak Rp 15 ribu per kg
- Minang Raya Rp 15 ribu per kg.(Mhd)