GOTVNEWS, Jakarta – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers mengecam aksi teror yang menimpa jurnalis sekaligus host siniar Bocor Alus Politik Tempo, inisial FCR, pada Rabu (19/3/2025).
Teror terjadi pada Rabu (19/3/2025) saat kantor Tempo menerima paket kardus berlapis styrofoam sekitar pukul 16.15 WIB.
Paket itu baru dibuka keesokan harinya, pada Kamis (20/3/2025) pukul 15.00 WIB, sebelum FCR memulai siaran siniar. Saat dibuka, paket tersebut mengeluarkan bau busuk dan berisi kepala babi dalam plastik dengan telinga terpotong.
AJI Jakarta dan LBH Pers menilai tindakan ini sebagai intimidasi serius terhadap jurnalis yang aktif mengkritisi kebijakan publik.
Mereka mendesak kepolisian mengusut kasus ini dan menjerat pelaku sesuai UU Pers, yang mengancam penghambat kerja jurnalistik dengan pidana hingga dua tahun atau denda Rp 500 juta.
AJI dan LBH Pers juga meminta Dewan Pers menerjunkan Satgas Anti-Kekerasan agar kasus ini ditangani secara tuntas.
Teror terhadap jurnalis Tempo bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, seorang host Bocor Alus Politik juga mengalami perusakan kendaraan yang belum terungkap.
AJI dan LBH Pers menegaskan bahwa intimidasi terhadap jurnalis harus dihentikan untuk menjaga kebebasan pers sebagai pilar demokrasi.(frh)
